Sukses

Penggalian Makam Jenazah Covid-19 di TPU Tegal Alur Capai 60 Liang per Hari

Sebelumnya, pemakaman Covid-19 per harinya antara 25-35 lubang makam di TPU Tegal Alur.

Liputan6.com, Jakarta - Penggalian lubang untuk makam jenazah Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, hingga saat ini mencapai 60 lebih liang per hari.

"Terakhir kemarin malam di angka 60. Selama kita tugas, itu yang paling tinggi," ujar Kepala Satuan Pelaksana TPU Tegal Alur, Wawin Wahyudi di Jakarta, Senin (4/1/2021).

Wawin mengakui, hingga Minggu (3/1/2021) malam masih ada lonjakan jumlah penggalian makam Covid-19.

Sebelumnya, pemakaman Covid-19 per harinya antara 25-35 lubang makam di TPU Tegal Alur. Jumlah sebelum lonjakan tersebut terhitung sejak TPU Tegal Alur menerima limpahan jenazah pasien Covid-19 dari TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur.

Namun, saat akhir tahun 2020, pihaknya menerima penggalian sebanyak lebih dari 40 lubang makam per hari. Wawin mengatakan, hingga kini lebih dari 4.000 jenazah pasien Covid-19 dimakamkan di TPU Tegal Alur, Kalideres.

Pihaknya mengupayakan agar tidak ada antrean untuk pemakaman Covid-19. Penggalian makam melibatkan sejumlah alat berat untuk mempercepat proses pemakaman.

"Kita lakukan pemakaman dengan cepat dan manusiawi," ujar Wawin seperti dikutip Antara.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Pembagian Giliran Kerja

Hingga saat ini, sebanyak 70 personel pemakaman bekerja di TPU Tegal Alur dalam menangani lonjakan jumlah pemakaman Covid-19.

Namun, hal itu disiasati Wawin dengan pembagian jadwal kerja tiap personel dengan adanya lonjakan penggalian makam.

"Tapi kita dengan pembagian giliran kerja saja, yang tadinya 20 persen istirahat, sekarang 10 persen istirahat," ujar dia.

Pihak TPU Tegal Alur tengah menunggu arahan dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta untuk rencana penambahan lahan makam.