Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berencana membeli sendiri vaksin Sinovac untuk memenuhi kebutuhan daerah. Tujuannya tak lain agar mempercepat vaksinasi seluruh warga Bumi Sriwijaya.
Sumsel sendiri mendapatkan 5,7 juta dosis vaksin Sinovac dari pemerintah dan baru diterima 30 ribu dosis. Jumlah itu tak sebanding dengan total penduduk Sumsel sebanyak 8,6 juta jiwa, sementara angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terus mengalami peningkatan.
Baca Juga
Gubernur Sumsel Herman Deru mengungkapkan, pembelian vaksin tersebut menggunakan skema corporate social responsibility (CSR) dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di Sumsel. Seperti PT Bukit Asam, PT Pertamina, PT Pusri, dan masih banyak perusahaan pelat merah lainnya.
Advertisement
"Saya tidak mau ganggu APBD Sumsel, karena ada duit CSR, saya ajak patungan BUMN-BUMN itu," katanya di Palembang, Senin (4/1/2020).
Dia mengungkapkan, pembelian vaksin Sinovac juga melalui kerjasama dengan bupati dan wali kota di Sumsel. Pihaknya akan mencari informasi harga vaksin tersebut dan selanjutnya pengumpulan dana dilakukan.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Izin Kemenkes dan Presiden
"Atas izin Kemenkes atau presiden, kita beli saja vaksin agar masyarakat cepat dapat. Harganya ada ratusan ribu sampai jutaan rupiah, nanti kita koordinasikan," ujarnya.
"Lebih cepat divaksin maka lebih cepat juga pemulihan di semua sektor. Nanti seluruh tenaga medis divaksin, kemudian tenaga pendidik, anak didik, dan masyarakat luas. Pembelian vaksin adalah solusinya," pungkasnya.
Reporter : Irwanto
Sumber: Merdeka
Advertisement