Sukses

Risma Blusukan, Wagub DKI: Untuk Ambil Kebijakan Berdasarkan Fakta dan Data

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengapresiasi kegiatan blusukan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma di sejumlah wilayah Ibu Kota.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengapresiasi kegiatan blusukan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma di sejumlah wilayah Ibu Kota. Dia menyebut, kegiatan yang dilakukan Risma merupakan salah satu kebijakan pemerintah untuk melihat data dan terjun langsung ke lapangan.

"Kebijakan pemerintah pusat pasti memperhatikan fakta dan data. Tidak mungkin pemerintah pusat mengambil kebijakan tidak berdasarkan fakta dan data, fakta dan data di seluruh Indonesia," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (5/1/2021).

Riza mengatakan, dengan fakta dan data yang ada, pemerintah dapat mengambil kebijakan hingga solusi untuk mengatasi hal tersebut. Namun, begitu Riza menyatakan persoalan pengangguran hingga gelandangan memang menjadi persoalan di setiap provinsi, tidak hanya di DKI Jakarta.

"Dari situ nanti setiap pemerintah nanti mengambil kebijakan mulai program penganggaran dan lain lain berdasarkan fakta dan data, saya kira semua pejabat demikian," ucap dia.

Lanjut Riza, saat ini pihaknya juga berkomitmen untuk mengatasi persoalan kemiskinan di Ibu Kota dengan anggaran yang ada.

"Kita berikan kontribusi yang baik bagi sebuah provinsi kepada pemerintah pusat, dalam komitmen kami membantu, mendukung program pemerintah pusat Pak Jokowi dalam berbagai hal mengentaskan kemiskinan dan masalah lain," jelasnya..

Mensos Risma menampilkan kebiasaan baru usai dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi, yakni blusukan menyapa tunawisma sebelum memulai kerjanya. Pada hari kerja pertama 2021, 4 Januari kemarin, ada tiga tunawisma ditemui Risma.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Blusukan Sapa Tunawisma Sebelum Kerja

Mereka ditemukan menggelandang di trotoar Jalan Sudirman hingga Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Persis di sisi kanan Plaza UOB, dengan berjalan kaki, Risma menyapa dan berdialog menanyakan asal daerah tunawisma yang ditemuinya tersebut.

"Tinggal di mana? Mau ikut saya?" tanya Risma sambil menawarkan bantuan kesejahteraan sosial dan pembinaan.

"Tidak punya rumah," jawab tunawisma pertama yang bernama Fitri.

Fitri tak menyambut terbuka ajakan Risma. Kendati respons berbeda diterima Risma saat bertemu Faisal dan Kustubi. Mereka disambangi Risma di dua titik berbeda, tetapi masih di kawasan Jakarta Pusat.

Mereka mengiyakan tawaran Risma. Keduanya bersedia dibawa ke Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur, Bekasi, Jawa Barat.

Mereka akan diperiksa kesehatan sesuai protokol pandemi Covid-19. Selanjutnya, mereka akan mendapat penanganan sementara sebelum kemudian dikoordinasikan dengan pemerintah daerah.

Kegiatan blusukan ini dilakukan Risma sebelum sampai di ruang kerjanya di Kantor Kemensos, Jalan Salemba, Jakarta Pusat. Risma mengaku akan rutin menjalin interaksi dengan mereka yang membutuhkan kesejahteraan sosial.

"Saya ingin dalam penanganan terhadap PPKS, tidak hanya dengan memberikan bantuan atas dasar belas kasihan (charity base), tapi juga memperhartikan kemandirian penerima manfaat dalam jangka panjang," ungkap Risma dalam siaran persnya.