Sukses

Jokowi Minta Menkes Selesaikan Vaksinasi Covid-19 Kurang dari Setahun

Kendati vaksin Covid-19 akan mulai disuntikkan, Jokowi meminta semua masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyelesaikan vaksinasi Covid-19 di Indonesia dalam waktu kurang dari setahun.

"Di negara kita, Insyaallah kemarin saya mendapatkan informasi hitung-hitungan dari Pak Menteri 15 bulan, tapi masih saya tawar, kurang dari setahun harus selesai (vaksinasi)," kata Jokowi saat membagikan sertifikat tanah untuk rakyat di Istana Negara Jakarta, Selasa (5/1/2021).

Menurut dia, memang dibutuhkan kerja keras agar pandemi Covid-19 di Indonesia berakhir dan masyarakat dapat hidup normal. Terlebih, ada 181 juta masyarakat yang harus disuntik vaksin virus Corona.

"Kita berharap dengan dimulainya vaksinasi ini, kita akan bisa menangani dan mengendalikan Covid," ucap Jokowi.

Kendati vaksin Covid-19 akan mulai disuntikkan, Jokowi meminta semua masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan tak berkerumun.

"Karena kuncinya ada di situ (protokol kesehatan), sampai nanti vaksinasi ini selesai," kata Jokowi.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Jokowi Akan Disuntik Vaksin 13 Januari 2021

Jokowi akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19. Dia dijadwalkan menerima suntikkan vaksin Covid-19 buatan Sinovac pada 13 Januari 2021.

Proses penyuntikkan perdana vaksin Covid-19 kepada Jokowi nantinya akan disiarkan secara langsung. Hal ini agar masyarakat percaya bahwa vaksin Covid-19 yang digunakan terjamin keamanannya.

"Iya. Biar masyarakat bisa lihat langsung memberikan semangat bisa dilanjutkan ke daerah-daerah juga ikut. Minimal provinsi kota-kota besar juga ikut melanjutkan," jelas Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada wartawan, Selasa.