Sukses

Satgas: Vaksin Akan Lebih Efektif Lindungi Masyarakat Jika Laju Penularan Covid-19 Rendah

Satgas Covid-19 meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus corona seiring dengan program vaksinasi.

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, bahwa pemerintah tengah mempersiapkan program vaksinasi untuk mengakhiri pandemi virus corona. Kendati begitu, dia meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Pasalnya, kata dia, vaksin Covid-19 akan lebih efektif bekerja apabila laju penularan virus corona di Indonesia juga terkendali. Oleh sebab itu, masyarakat tak boleh lengah meski nantinya program vaksinasi dimulai.

"Vaksin akan lebih efektif melindungi masyarakat saat vaksinasi dilakukan pada kondisi yang lebih terkendali, di mana laju penularannya rendah," kata Wiku dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa 5 Januari 2021.

Menurut dia, akan lebih sulit mencapai herd immunity (kekebalan komunitas) apabila laju penularan virus melonjak saat program vaksinasi. Pemerintah sendiri menargetkan 181 juta masyarakat harus divaksin agar mencapai herd immunity.

"Peluang ketidaktercapaian kekebalan komunitasnya akan semakin besar apabila laju penularannya tinggi," jelas dia.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Distribusi Vaksin Covid-19

Di sisi lain, vaksin Covid-19 buatan Sinovac sudah mulai didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia. Wiku menjelaskan pendistribusian tersebut bertujuan untuk menjamin ketersediaan vaksin yang merata.

"Pemerintah menjamin distribusi vaksin ke berbagai daerah di Indonesia dan dapat efektif tanpa merusak kualitas vaksin," ujarnya.

Wiku menegaskan vaksin yang sedang didistribusikan akan tetap diawasi dengan melakukan sampling berbasis risiko di Unit Pelaksana Teknis Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Dia juga memastikan bahwa vaksin akan disuntikkan setelah mendapat Emergency Use of Authorization (EUA) atau izin darurat dari BPOM.

"Bapak Presiden (Joko Widodo) juga akan menerima vaksin, jika vaksin sudah mendapatkan EUA dari Badan POM. Kami harapkan komitmen ini, bisa secepatnya dilaksanakan agar kemudian masyarakat luas bisa menerima vaksin Covid-19," tutur Wiku.

3 dari 3 halaman

3 Cara Vaksin Covid-19 Picu Kekebalan Tubuh