Liputan6.com, Jakarta - Mantan narapidana terorisme Abu Bakar Baasyir akan mengisi kesehariannya dengan berdakwah usai bebas murni dari Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat dini hari kemarin.
"Aktivitasnya di rumah saja, dakwah di sekitar (pondok) lihat kondisi kesehatan Beliau," kata putra Abu Bakar Baasyir, Abdul Rahim Ba'asyir dalam perjalanan pulang menuju kediamannya di Ngruki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (8/1/2021).
Meski demikian, menurut dia, aktivitas dakwah yang akan dilaksanakan oleh Baasyir tidak akan semasif dulu, mengingat usianya yang kini sudah lebih dari 80 tahun.
Advertisement
"Kalau rencana Beliau sih akan lebih banyak fokus di pesantren. Dakwah secara umum, tidak seperti dulu harus ke mana-mana, sudah tidak memungkinkan itu kondisinya," terangnya seperti dikutip Antara.
Abdul Rahim mengatakan bahwa nampak raut senang di wajah ayahandanya saat ia bersama rombongan menjemput untuk pulang dari Lapas Gunung Sindur.
"Ekspresinya ya Beliau gembira, senang. Kalau sampai sujud syukur nggak sampai begitu. Cuma memang Beliau senang saja, kemudian memberi pelukan sama saya. Begitu keluar, yang mulai diajak bicara petugas, karena keluar dari pintu kan ketemunya petugas," katanya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bebas Murni
Seperti diketahui, Baasyir meninggalkan Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, usai melaksanakan salat Subuh sekitar pukul 05.21 WIB, Jumat (8/1/2021) setelah dinyatakan bebas murni.
Kemudian, Baasyir tiba di Ponpes Al-Mukmin Ngruki Cemani, Kabupaten Sukoharjo, Jateng, sekitar pukul 13.45 WIB, dalam kondisi sehat.
Advertisement