Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksmana Pertama TNI Julius Widjojo menyatakan pihaknya akan menyiapkan sejumlah kapal untuk melakukan pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).
Kata dia, kapal yang dikerahkan seperrti halnya KRI Teluk Gili Manuk (onboard Tim Kopaska), KRI Kurau, KRI Parang, KRI Teluk Cirebon, KRI Tjiptadi, KRI KRI Cucut -866, KRI Tengiri. Lalu ada pula, dua Sea Rider Kopaska serta dua kapal Tunda yakni TD. Galunggung dan Malabar.
“Tambahkan KRI Rigel 933 deteksi 3D (dikerahkan untuk pencaharian Sriwijaya), yang sukses saat Lion Air (jatuh 2018),” kata Julius dalam keterangan tertulis.
Advertisement
Lanjut dia, kapal Rigel mempunyai sinar yang data membantu dalam mencarai bangkai pesawat. Kemudian pihaknya juga menyiapkan Heli Nbell 412 EP HU 4205 onboard KRI Bontang posisi sandar dermaga JICT Jakarta.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya mengonfirmasi ada 62 orang yang berada di pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak, Sabtu (9/1/2021). Dia menuturkan, 50 orang di antaranya adalah penumpang dan 12 kru pesawat.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Ada 62 Manifes
Menhub merinci, 7 di antara 50 penumpang Sriwijaya Air adalah anak-anak. Sementara 3 orang di antaranya masih bayi.
"Total penumpang 50 bersama 12 kru yang terdiri dari 43 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi," ujar Menhub dalam konferensi pers, Sabtu.
Dia pun meminta doa masyarakat agar pencarian dan penyelamatan berjalan lancar.
"Mohon doa restu dari seluruh masyarakat, agar proses pencarian dan penyelamatan berjalan dengan lancar," kata Menhub soal Sriwijaya Air.
Advertisement