Sukses

Pesawat Sriwijaya Air Diduga Jatuh, KNKT Berkoordinasi dengan Badan Keselamatan Amerika

KNKT sudah menginformasikan dugaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 ke Badan Keselamatan Amerika Serikat atau National Transportation Safety Board (NTSB).

Liputan6.com, Jakarta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sudah menginformasikan dugaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 ke Badan Keselamatan Amerika Serikat atau National Transportation Safety Board (NTSB).

"Saya sudah menginformasikan ke KNKT Amerika Serikat. Sudah diberitahukan mengenai kecelakaan ini," tutur Kepala KNKT Suryanto, di Posko Crisis Center Terminal 2D Kedatangan, Bandara Internasional Soekarno Hatta, Sabtu (9/1/2021).

Lalu Suryanto mengatakan, karena di dalam pesawat atau penumpang tidak ada WNA atau warga asing, maka tidak ada prosedur pemberitahuan ke negara lain. KNKT memastikan seluruh penumpang dan kru pesawat Sriwijaya Air adalah Warga Negaa Indonesia (WNI).

"Semuanya WNI, jadi tidak ada kewajiban kita untuk memberitahukan atau kordinasi ke negara lain. Hanya ke KNKT Amerika Serikat saja,"tuturnya.

Sementara, Jubir Kemenhub, Andita Irawati mengatakan, bila di dalam pesawat terdapat 62 orang atau manifest. "Terdiri dari 50 orang penumpang, diantaranya 40 penumpang dewasa, 7 penumpang anak-anak dan 3 bayi," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

12 Kru Pesawat

Lalu sisanya ada 12 kru pesawat, terdiri dari 6 kru aktif dan 6 kru ekstra.

Seperti diketahui sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 tujuan Jakarta-Pontianak, jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Bupati Kepulauan Seribu memastikan, bila pesawat jatuh disekitar Pulau Laki. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.