Liputan6.com, Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, tim SAR telah menemukan yang diduga bagian tubuh korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182. Benda diduga bagian tubuh korban itu diletakkan di sebuah kantong jenazah.
Menurut dia, kantong jenazah itu sudah berada di Posko Ante Mortem DVI RS Polri, Kramat Jati.
Baca Juga
"Dua kantong di sana, sudah dikerjakan, diidentifikasi. Satu body part, satu properti," kata Yusri terkait Sriwijaya Air di dermaga JICT II Pelabuhan Tanjung Priok, Minggu (10/1/2021).
Advertisement
Yusri menyebutkan dua kantong tersebut tengah diidentifikasi oleh tim DVI.
Dia mengatakan, polisi juga telah menghubungi keluarga penumpang dan kru pesawat Sriwijaya Air. Mereka diminta untuk mendatangi Posko Ante Mortem DVI RS Polri.
"Hotline (Post Mortem RS Polri Kramat Jati) kami ada di 08123 503 9292. Kita saat ini amat membutuhkan anggota keluarga terdekat untuk mencocokan DNA, ciri khas, rekam jejak kesehatan. Agar bisa dicocokkan saat dibawa ke RS Polri Kramat Jati," tegas Yusri Yunus.
Sampai pagi ini, kata Yusri, tercatat sudah ada 7 keluarga dari penumpang dan 1 keluarga dari kru Sriwijaya Air yang telah mendatangi posko tersebut.
"Diharapkan keluarga membawa data korban lengkap. Bahan kita untuk mencari pembantunya, sehingga kita bisa membantu. Nanti DVI bisa cari pembanding keluarga sendiri," ujar Yusri.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kronologi
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak telah mengalami hilang kontak terakhir pada pukul 14.40 WIB. Pesawat ini membawa 56 penumpang dalam penerbangannya.
Dia mengungkapkan, kronologi Sriwijaya Air SJ182 berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 14.37 WIB. Saat masih terjalin komunikasi, pesawat tersebut diizinkan terbang ke ketinggian 29.00 kaki, sesuai dengan standar instrumen.
"Pukul 14.40 WIB, Jakarta melihat Sriwijaya tidak ke arah O75 derajat melainkan ke barat laut, oleh karenanya ditanya ATC untuk melaporkan arah pesawat. Tidak lama kemudian, dalam hitungan seconds, SJY 182 hilang dari radar," katanya di Jakarta, Sabtu (9/1).
Kemudian, Budi menambahkan, manajer operasi ATC langsung berkoordinasi dengan Basarnas, bandara tujuan, instansi terkait. Sementara, kondisi cuaca saat kejadian masih dalam koordinasi dengan BMKG.
"Kondisi cuaca pada saat kejadian sedang dikoordinasikan datanya dengan BMKG. Total penumpang 50 orang, bersama 12 kru yang terdiri dari 43 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi," terangnya.
Mengetahui kabar pesawat hilang kontak, Presiden Joko Widodo memberi arahan untuk memaksimalkan pencarian.
"Tentu sudah dikerahkan kapal basarnas 4 kapal, 3 kapal karet, 3 dari TNI AL KRI. Kapal-kapal tersebut sudah di TKP," jelasnya.
"Mohon doa restu dari seluruh masyarakat agar proses pencarian dan penyelamatan berjalan dengan lancar. hotline dari sriwijaya untuk informasi penumpang pada 021-806 37817," tutup Budi.
Reporter: Bachtiarudin Alam
Sumber: Merdeka
Advertisement