Sukses

Jasa Raharja Survei Rumah yang Jadi Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182

Budi menerangkan, tugas Jasa Raharja ialah untuk menyesuaikan dengan manifest Sriwijaya Air SJ 182. Budi mengerahkan petugas untuk melakukan survei ke rumah.

Liputan6.com, Jakarta - Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak sedang didata oleh pihak Jasa Rahaja.

"Tadi malam hari ini kami sudah siap melakukan pendataan dan survei ke rumah para korban, kata Direktur Utama Jasa Raharja Budi Rahardjo, di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021).

Budi menerangkan, tugas Jasa Raharja ialah untuk menyesuaikan dengan manifest Sriwijaya Air SJ 182. Budi mengerahkan petugas untuk melakukan survei ke rumah.

"Kami ingin memastikan kebenaran dan juga pada saatnya kami akan segera memberikan santunan kepada keluarga korban dalam hal ini sudah dinyatakan resmi oleh pemerintah dan ini merupakan suatu kehadiran negara dalam memberikan perlindungan kepada anggota masyarakat yang mengalami musibah," terang dia.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan jumlah manifest pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ada 62 orang. Jumlah itu terdiri dari 50 penumpang dan 6 kru aktif dan 6 ekstra kru.

"Sesuai manifest ada 62 orang. Terdiri dari 50 penumpang ditambah 12 kru," kata Jubir Kemenhub Adita Irawati saat konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (9/1/2021).

50 penumpang Sriwijaya Air itu terdiri dari 40 orang dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi. Sementara 12 kru itu terdiri dari enam kru aktif dan enam ekstra kru.

"Kami terus melakukan koordinasi bersama Basarnas dan untuk keluarga penumpang mencari informasi sudah disediakan hotline nomor hotline 02180637817. Atau bisa langsung datang ke posko lokasi ini di terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta," kata dia.

Saksikan Video Terkait Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

TNI AU Bantu Pencarian

TNI AU ikut membantu pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang diduga jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta. TNI AU melakukan pencarian lewat udara.

Marsda TNI Henri Alfiandi selaku kordinator operasi pencarian udara Sriwijaya Air SJ 182 mengatakan, pesawat pencari akan terbang di ketinggian 1.500 kaki atau 500 meter di atas permukaan laut. Menurut dia, ketinggian tersebut adalah jarak aman dalam pecarian udara.

Sebagai informasi, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dilaporkan hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB, sesaat setelah lepas landas pada pukul 14.36 WIB. Diduga pesawat jatuh di perairan Kepulauan Seribu

Pesawat dengan rute Jakarta-Pontianak itu mengangkut 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang (40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi), serta 12 kru (6 inti dan 6 ekstra).Â