Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria atau Ariza, mengimbau agar masyarakat umum tidak mudah menyebarkan hoaks atau informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya soal korban terkait insiden Sriwijaya Air SJ 182. Dia pun meminta masyarakat tidak langsung percaya dengan info yang beredar di sosial media.
"Dalam suasana seperti ini, untuk tidak memberikan informasi yang keliru dan salah, apalagi hoaks. Mari kita tunggu berbagai informasi dari pihak terkait yang berwenang. Yang memiliki akurasi informasi dan data yang tepat," kata Ariza saat meninjau proses pencarian Sriwijaya Air SJ 182 di JICT 2, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021).
Baca Juga
Tinjauan ini dilakukan Ariza bersama Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi dan Kepala Kantor Basarnas Jakarta, Hendra Sudirman, serta Plt Kepala BPBD, Sabdo Kurnianto.
Advertisement
"Saya atas nama Pemprov mewakili Pak Gubernur sejak kemarin dan pagi ini hadir di sini, Kepulauan Seribu, di atas kapal Basarnas yang berada di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang. Melihat langsung," jelas dia.
Sebelumnya, Ariza juga hadir saat koordinasi di Posko JICT 2 dan memeriksa langsung kesiapan posko dan kinerja petugas dalam pencarian Sriwijaya Air SJ 182.
"Saya melihat langsung petugas bersiap siaga sejak tadi malam dengan tugas masing-masing. Mereka melaksanakan tugas dengan baik. Dengan sungguh-sungguh," puji dia.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ajak Doakan Korban dan Keluarga
Ariza mengajak masyarakat, khususnya Jakarta, untuk bersama berdoa agar para petugas dapat melaksanakan tugas dan menemukan puing-puing pesawat hingga jenazah. Juga agar keluarga korban diberikan kesabaran dan ketabahan.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak, mengalami kecelakaan dan jatuh di perairan di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
Pesawat hilang kontak pukul 14.40 WIB, sesaat setelah lepas landas pukul 14.36 WIB. Berdasarkan manifes, pesawat itu mengangkut 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang (terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi) serta 12 kru.
Advertisement