Liputan6.com, Jakarta - Kisah haru datang dari salah satu pramugari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang diduga jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu, 9 Januari 2021.
Dia adalah Mia Zet Wadu yang baru saja berulangtahun ke-23 pada 29 November 2020 lalu. Mia diduga menjadi salah satu korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Baca Juga
Mia yang merupakan anak bungsu dari 2 bersaudara itu terakhir pulang ke rumahnya di Gang Tirta Gangga, Panjer, Denpasar Selatan, Bali pada September 2020 lalu.
Advertisement
Menurut juru bicara keluarga I Nyoman Gingsir Atmajaika, keponakannya yang memiliki nama lengkap Mia Tresetyani Wadu itu sejak kecil sangat pintar dan aktif itu tengah merenovasi dapur rumah milik orang tuanya di Denpasar, Bali.
"Dia (Mia) baru saja merenovasi dapur rumah orang tuanya. Semoga masih ada keajaiban Tuhan untuk Mia. Tapi apapun yang terjadi, kami ikhlas," ujar Gingsir kepada Liputan6.com di rumah duka, Denpasar, Minggu (10/1/2021).
Dia mengatakan, saat ini Mia tengah membantu merenovasi rumah yang ditinggalinya bersama orangtuanya sejak 2001 lalu.
"Mia sangat pintar dan periang sejak kecil. Sejak lulus SMA dan sekolah di jurusan pramugari, Mia sudah 3 tahun ini mulai bekerja di Sriwijaya Air belum pernah pindah kerja," jelas Gingsir.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Diduga Jatuh
Untuk diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak telah hilang kontak pada Sabtu, 9 Januri 2021 usai lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten.
Pesawat tersebut diduga jatuh di wilayah perairan Kepulauan Seribu sekitar pukul 14.40 WIB usai dilaporkan hilang kontak.
Advertisement