Sukses

Senpi Milik Polisi yang Dibunuh Belum Ditemukan

Dua senjata api jenis Revolver milik anggota Polri Bripka Anumerta Sudirman dan Brigadir Anumerta Andi Sappa yang tewas dibunuh di Poso, Sulawesi Selatan masih dinyatakan hilang.

Liputan6.com, Jakarta: Dua senjata api jenis Revolver milik anggota Polri Bripka Anumerta Sudirman dan Brigadir Anumerta Andi Sappa yang tewas dibunuh di Poso, Sulawesi Selatan masih dinyatakan hilang.

Selain itu, sepeda motor yang dikendarai keduanya ketika melintas di kawasan hutan Gunung Potong, Dusun Tamanjeka, Desa Masani juga belum ditemukan. "Dua senjata api Revolver milik dua almarhum yang meninggal dunia itu hilang, dan belum diketemukan," kata Karo Penmas Polri Brigjen Boy Rafli Amar di Jakarta, Kamis (18/10).

Menurut Boy, pihaknya menduga dua anggota Polri itu dihadang lalu dibunuh beberapa orang yang mengendarai sepeda motor ketika melintas di wilayah yang sepi. Namun, dia enggan memperkirakan apakah anggota polisi itu dibunuh jaringan terorisme atau ada pihak lain yang lebih bertanggung jawab [baca: Dituding Terlibat Tewasnya Polisi, JAT Akan Datangi Mabes Polri]. Bisa saja pelakunya hanyalah kelompok kriminal atau pihak-pihak yang hanya mengincar sepeda motor maupun senjata api korban.

"Kita belum melihat ada terkait langsung (terorisme). Dugaan pelakunya kita kumpulkan informasi terkait berbagai peristiwa dan aktivitas kegiatan lainnya yang selama ini jadi fokus arah penyelidikan kita. Kami belum dapat menjelaskan secara detail langkah penyelidikan apa yang dilakukan," jelas Boy.

Seperti diberitakan, jenazah Bripka Anumerta Sudirman dan Brigadir Anumerta Andi Sappa ditemukan terkubur dalam satu lobang di Dusun Tamanjeka, 16 Oktober sore. Keberadaan keduanya tak diketahui sejak 8 Oktober 2012. Lokasi tempat tewasnya dua anggota Polri itu berdekatan dengan tempat yang pernah dijadikan lokasi pelatihan paramiliter jaringan teroris Poso yakni kawasan hutan Gunung Biru.(AIS)