Liputan6.com, Jakarta - Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgasla) Operasi SAR Sriwijaya Air Laksamana Pertama Yayan Sofyan mengungkapkan pencarian black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mengerucut di tiga titik. Ketiga lokasi itu masih berada di perairan sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
"Sudah bisa dikerucutkan, dari yang asalnya lima menjadi tiga titik," ujar Yayan di KRI Rigel-933, seperti ditayangkan TV One, Selasa (12/1/2021).
Baca Juga
5 Fakta Terbaru Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines, Penyebab Awal Diduga karena Burung
Update Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh di Kazakhstan: Korban Tewas 38 Orang, Azerbaijan Hari Berkabung
Penumpang Azerbaijan Airlines Kirim Video ke Istri Sebelum Pesawat Jatuh, Terdengar Ucapan Takbir Para Penumpang
Menurut dia, tiga lokasi pencarian black box Sriwijaya Air SJ 182 itu berdasarkan pemetaan dan analisis yang dilakukan tim di KRI Rigel.
Advertisement
"Alat yang digunakan di antaranya magnetometer, HIPAP dan multibeamechosounder," kata Yayan.
Sebelumnya, Senin 11 Januari 2021, area pencarian berbentuk segitiga, 100 meter kali 100 meter kali 80 meter. Area pencarian itu mendapatkan empat kantong puing pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak itu.
Yayan menyatakan tim penyelam dari Dislambair akan melakukan penguraian pada potongan-potongan material dari puing-puing pesawat yang kemungkinan besar diduga menimbun kotak hitam, seperti dilansir Antara.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kata KNKT
Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Thahjono memastikan tim sudah menemukan titik hilangnya black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air 182.
"Bahwa kita sekarang sudah mengetahui posisi kedua black box tadi," ujar dia dalam jumpa pers, Minggu (10/1/2021).
Dia menyatakan, tim segera memfokuskan pencarian black box Sriwijaya Air SJ 182 di titik ditemukannya pancaran sinyal black box. Dia berharap, dalam waktu dekat, black box tersebut dapat ditemukan dan diangkat ke darat.
"KNKT menurunkan alat dan segera akan dilaksanakan pencarian oleh para penyelam. Mudah-mudahan tidak terlalu lama kita bisa mendapatkan kedua black box tersebut dan mengidentifikasi part-part yang kita temukan," kata dia soal Sriwijaya Air.
Kepala Basarnas Bagus Furuhito menyatakan, pihaknya meyakini titik tersebut adalah lokasi adanya black box lantaran ada benda yang memancarkan sinyal.
Menurut dia, hanya black box yang bisa memancarkan sinyal.
"Untuk black box, kita meyakini itu black box karena pancaran sinyal hanya bisa dilakukan oleh dua (black box) itu," kata Bagus.
Advertisement