Sukses

Pernah Positif Covid-19, Anies dan Riza Patria Bukan Prioritas Vaksinasi

Dia menjelaskan, berdasarkan satu dari 16 persyaratan orang penerima vaksin yakni tidak pernah terkonfirmasi positif Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tidak menjadi sasaran prioritas vaksinasi Covid-19. Alasannya, keduanya pernah terkonfirmasi positif Covid-19.

"Pak Gubernur dan Pak Wagub ada riwayat terkonfirmasi positif tidak menjadi sasaran (saat ini)," kata Widyastuti saat dikonfirmasi, Rabu (13/1/2021).

Dia menjelaskan, berdasarkan satu dari 16 persyaratan orang penerima vaksin yakni tidak pernah terkonfirmasi positif Covid-19. Lanjut Widyastuti, saat ini prioritas penerima vaksinasi yaitu para tenaga kesehatan.

"Begitu ya (pernah terkonfirmasi positif Covid-19) itu langsung tidak masuk dalam kriteria sasaran," ucapnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan vaksinasi Covid-19 di Ibu Kota akan diprioritaskan untuk para tenaga medis. Kata dia, untuk pelaksanaannya akan dimulai dua hari setelah vaksinasi terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Pak Presiden tanggal 13 (Januari) besok, DKI kan rencananya tanggal 14 (Januari). Tapi banyak tokoh menyampaikan itu hari Kamis, banyak yang puasa Senin dan Kamis, jadi disepakati hari Jumat pagi," kata Riza di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (12/1/2021).

Kata dia, tokoh-tokoh yang dimaksud yakni ada perwakilan dari Pemprov DKI Jakarta, Polda Metro Jaya, Kodam hingga Forkopimda. Untuk lokasi vaksinasi akan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan yang telah disediakan.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Lokasi Vaksinasi

Kendati begitu, Riza enggan menyebutkan nama-nama tokoh yang akan menerima vaksinasi gelombang pertama tersebut.

"Namanya tidak perlu saya sampaikan di sini, sudah diatur jadwalnya. Tinggal mengatur tempatnya, apakah di RS, Puskesmas atau di tempat masing-masing, kalau saran dari Menkes kan di RS," papar dia.

Â