Sukses

Ribka Tjiptaning Tolak Vaksin Covid-19, Menkes: Vaksin Bukan Hanya untuk Lindungi Diri Sendiri

Sebelumnya, anggota Fraksi PDIP DPR RI Ribka Tjiptaning menolak vaksinisasi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Fraksi PDIP DPR RI Ribka Tjiptaning menolak vaksinisasi Covid-19. Menanggapi hal tersebut, Menkes Budi Gunadi Sadikin menyatakan program vaksinasi corona dilaksanakan demi kebaikan publik agar tercipta herd immunity.

"Vaksinasi ini, Bapak Ibu, bukan hanya untuk melindungi diri kita pribadi, tapi ini juga untuk melindungi keluarga kita, melindungi tetangga-tetangga kita, melindungi rakyat Indonesia dan melindungi manusia di seluruh dunia. Karena memang target vaksinasi adalah herd immunity," kata Menkes soal penolakan Ribka Tjiptaning di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (13/1/2021).

Pemerintah, menurut dia, wajib meyakinkan dan menyosialisasikan vaksin Covid-19 tersebut. Meski demikian, keputusan akhir tetap kembali ke individu masing-masing.

"Tugas kami untuk bisa meyakinkan, mengajak bapak ibu untuk bersama-sama menunaikan fitrahnya kita sebagai manusia untuk do good for the public, tapi memang itu kembali juga ke Bapak Ibu sekalian," ujar Menkes.

Ia kembali mengingatkan, vaksinasi Covid-19 bertujuan baik yakni untuk meredam dan menghentikan pandemi Covid-19.

“Kita bisa yakinkan Bapak Ibu untuk melakukan ini bukan hanya untuk melindungi diri kita, tapi melindungi keluarga tetangga kita seluruh rakyat Indonesia dan seluruh umat manusia di dunia karena memang fungsinya untuk mengejar herd immunity menahan pandemi ini,” tandas Menkes soal penolakan Ribka Tjiptaning.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Penolakan Ribka

Sebelumnya, Ribka menegaskan Ia dan keluarganya lebih memilih dikenai sanksi daripada harus divaksin.

“Saya tetap tidak mau divaksin, maupun sampai yang 63 tahun bisa divaksin. Saya udah 63 nih, mau semua usia boleh, di sana pun hidup di DKI semua anak-cucu saya dapat sanksi Rp 5 juta, mending gue bayar, mau jual mobil kek,” kata Ribka dalam raker Komisi IX bersama Menkes kompleks parlemen Senayan, Selasa (12/1/2021).

Anggota Komisi IX DPR itu menyebut alasan penolakannya, yakni Bio Farma belum menyampaikan hasil uji klinis ketiga vaksin Covid-19.