Sukses

Hari ke-6 Pencarian Sriwijaya Air SJ 182, Ini Skema Tim SAR Gabungan

Tim SAR gabungan masih berupaya mencari puing dan korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu.

Liputan6.com, Jakarta - Tim SAR gabungan masih berupaya mencari puing dan korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, pada Sabtu sore 9 Januari 2021.

Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman menerangkan, pencarian pada hari keenam ini, Kamis (14/1/2021), tidak hanya difokuskan kepada bagian black box Sriwijaya Air SJ 182 yaitu Cockpit Voice Recorder (CVR). Tapi juga korban dan serpihan pesawat.

"Kemudian pencarian tidak ada diprioritaskan kepada satu objek. Jadi korban kita utamakan, CVR kita utamakan, serpihan juga kita utamakan," ujar dia di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara, Kamis (14/1/2021).

"Oleh karena itu, kita bagi di tim ini. Ada yang khusus mencari serpihan, korban, dan juga CVR. Itu mekanisme dalam pengaturan itu sehingga bisa kita maksimalkan," imbuh Rasman.

Dia mengatakan, pihaknya telah membagi personel untuk menyusuri di enam titik yang telah ditentukan sebagai lokasi persis jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

"Upaya pencarian yang kita lakukan untuk hari ini konsep operasinya hampir sama dengan kemarin. Kita tetap melalukan pencarian melalui udara, pencarian di atas permukaan. Dan yang paling utama adalah pencarian lewat bawah permukaan," papar Rasman.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kerahkan 268 penyelam

Rasman mengatakan, khusus pencarian Sriwijaya Air SJ 182 di bawah laut, ada 268 penyelam yang dikerahkan.

"Sampai saat ini penyelam yang terdata yang masuk ke lokasi hari ini adalah sebanyak 268 orang dengan enam sektor saya pikir sudah cukup apabila kita efektifkan potensi dari penyelam-penyelam tersebut," ujar dia.

Dia menambahkan, ada 54 unit alutsista laut dari seluruh instansi satuan TNI dan Polri serta beberapa instansi untuk mencari pesawat jatuh.

"Kemudian 13 unit alutsista udara. Selain itu, alutsista ada pula 18 unit alutsista laut dalam skala kecil seperti searider, RIB, perahu karet, jetski," kata dia.