Liputan6.com, Jakarta - Pendakwah Syekh Ali Jaber meninggal dunia di Rumah Sakit Yarsi Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Kamis 14 Januari 2021. Ia wafat pada pukul 08.30 WIB.
Ustaz Yusuf Mansur mengatakan, nantinya jenazah Syekh Ali Jaber dimakamkan di Pondok Pesantren Daarul Quran, Ketapang, Tangerang, Banten.
Baca Juga
"Terima kasih Pak Kapolres dan Pak Dandim, makasih buat seluruh pimpinan Rumah Sakit Yarsi, makasih buat seluruh kawan-kawan dakwah Yayasan Syekh Ali Jaber, insyaallah kita mengantar Syekh Ali Jaber ke rumah duka dan pemakaman di Pesantren Darul Quran, Ketapang," kata Yusuf Mansyur di Jakarta, Kamis (14/1/2021).
Advertisement
Dia mengimbau kepada masyarakat agar tidak datang ke rumah almarhum Syekh Ali Jaber. Masyarakat cukup melakukan salat gaib di masjid masing-masing saja.
"Tapi mohon, kami mengimbau tidak usah ke rumah duka ya, Pak Kapolres, Pak Dandim ya bu. Tidak usah ke rumah duka, tidak usah ke pemakaman, langsung solat gaib di masjid dan musala masing-masing dan kita ngaji dan doa di tempat masing-masing," ujar dia.
Dia mengajak masyarakat untuk sama-sama mendoakan Almarhum Syekh Ali Jaber. "Mudah-mudahan amal sholeh diterima Allah SWT. Mari kita sama-sama doa, semoga Syekh Ali Jaber insyaallah husnul khotimah," kata Yusuf Mansur.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Alasan Dimakamkan di Pesantren Daarul Quran
Ustaz Yusuf Mansyur menjelaskan alasan Syekh Ali Jaber akan dimakamkan di Pondok Pesantren Daarul Quran, Ketapang, Tangerang, Banten.
"Syekh Muhammad adik kandung beliau tadi bikin saya jadi merinding juga, terharu ya. Merasa bahwa Darul Quran itu rumahnya Syekh Ali, karena termasuk yang pertama-tama Syekh Ali itu di Indonesia ya di Darul Quran, sama Syekh Muhammad juga sekalian. Jadi menurut Syekh Muhammad ya pilihan terbaik di aku," kata Yusuf Mansyur di kediaman Syekh Ali Jaber, Jakarta, Kamis (14/1/2021).
Apalagi kata dia, di Darul Quran banyak anak-anak penghafal Aluran dan mereka yang tengah belajar menghafal.
"Sekarang ini ada 2.000an. Jadi biar Syekh Ali bersama suara-suara Quran, bersama Tahfidz Quran," jelasnya.
Ia mengungkapkan, sebelum meninggal dunia. Syekh Ali Jaber sempat mencucurkan air mata pada Rabu (13/1/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.
"Saya memonitor dengan izin Allah, dari mulai pertama, terus koordinasi-koordinasi sama keluarga, terutama Syekh Muhammad dan Ustaz Iskandar dari Yayasan Ali Jaber," ungkapnya.
"Sampai malam ketika kritis itu, air mata sudah bercucuran itu, sudah merasa deket, sudah merasa bakalan dipanggil Allah, jam 11 malam itu, akhirnya benar kejadian itu. Jam 08.30 Wib Allah panggil beliau, insyaallah husnul khotimah," kata dia.
Â
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka
Advertisement