Sukses

Anies Luncurkan Vaksinasi Covid-19, Ingatkan Warga DKI Jaga Protokol Kesehatan

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjadi orang pertama yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 di Balai Kota DKI.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka peluncuran program vaksinasi Covid-19 di DKI pada Jumat (15/1/2021). Walau demikian, sejumlah tenaga medis di DKI Jakarta telah divaksin Covid-19 pada Kamis 14 Januari 2021.

Acara penyuntikan vaksin Covid-19 pada hari ini digelar di Balai Kota DKI Jakarta. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjadi orang pertama mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

Peserta lainnya adalah Kepala Kejati DKI Jakarta, Sekretaris IDI Jaya, dan Ketua Bidang Ekonomi Umat MUI DKI Jakarta.

Dalam sambutannya, Anies mengingatkan bahwa meski telah divaksin, setiap orang tetap wajib menjalankan protokol kesehatan 3M untuk mencegah penularan Covid-19.

"Pesan dari program vaksin ini agar kita terlindungi, nanti saatnya kita melindungi agar orang lain agar tidak terpapar. Jadi meski sudah divaksin tetap lindungi yang lain," kata Anies.

Sementara itu, Anies Baswedan tidak menjadi orang pertama yang disuntik vaksin. Begitu juga dengan Wagub DKI Ahmad Riza Patria. Sebab, keduanya pernah terkonformasi Covid-19.

"Pak Gubernur dan Pak Wagub ada riwayat terkonfirmasi positif tidak menjadi sasaran (saat ini)," kata Widyastuti saat dikonfirmasi, Rabu 13 Januari 2021.

Dia menjelaskan, berdasarkan satu dari 16 persyaratan orang penerima vaksin Covid-19 yakni tidak pernah terkonfirmasi positif Covid-19. Lanjut Widyastuti, saat ini prioritas penerima vaksinasi yaitu para tenaga kesehatan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Dinkes DKI Jakarta: 7,9 Juta Warga Akan Disuntik Vaksin Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyatakan, jumlah masyarakat yang akan menerima vaksin Covid-19 di Ibu Kota mencapai 7,9 juta orang. Data tersebut berdasarkan batas usia antara 18-59 tahun.

"Ini merupakan sasaran vaksinasi terbanyak, karena kami pernah melakukan vaksinasi secara program massal gini paling banyak sekitar 2 juta," kata Widyastuti dalam video YouTube Pemprov DKI Jakarta seperti dikutip Liputan6.com, Kamis (14/1/2021).

Dia mengatakan, dengan jumlah tersebut, dosis vaksin Covid-19 yang dibutuhkan yakni sekitar 15-16 juta. Menurut Widyastuti, hal tersebut guna mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity.

Saat ini untuk vaksin Covid-19 buatan Sinovac diberikan dua kali dosis dengan rentang waktu dua pekan.

"Kalau terjaga tercapai harapannya kita secara kebal komunitas bisa mengurangi atau menurunkan angka kesakitan akibat Covid-19," ucap Widyastuti.