Sukses

5 Respons Basarnas hingga Jokowi Usai Gempa 6,2 M Guncang Majene

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) yang menerjunkan personelnya untuk membantu evakuasi korban dari reruntuhan gempa Majene, Sulbar.

Liputan6.com, Jakarta - Bencana alam gempa bumi mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat pada Jumat dini hari tadi (15/1/2021).

Gempa tersebut berkekuatan magnitudo 6,2 hingga membuat sejumlah bangunan hancur dan roboh luluhlantak. Korban jiwa pun berjatuhan.

Segala upaya pun dilakukan untuk membantu korban gempa. Misalnya saja Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) yang menerjunkan personelnya untuk membantu evakuasi korban dari reruntuhan.

"Kami Basarnas telah menurunkan Tim SAR di Mamuju dan saat ini telah ada di lokasi dan sudah langsung beraksi melaksanakan evakuasi korban di dalam bangunan-bangunan runtuh," kata Kepala Basarnas (Kabasarnas) Bagus Puruhito di International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara, Jumat (15/1/2021).

Selain itu, respons lain juga datang langsung dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Orang nomor 1 di Indonesia itu memerintahkan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini ke lokasi gempa. Risma berangkat bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.

"Mendengar kabar terjadinya gempa di Mamuju Sulbar, Presiden memerintahkan Doni Monardo dan Mensos Risma berangkat ke Mamuju dan segera merubah rencana, berangkat ke Mamuju Sulawesi Barat," kata Tenaga Ahli BNPB Egy Massadiah dalam siaran persnya

Berikut beragam respons atau tanggapan dari berbagai pihak usai gempa bermagnitudo 6,2 meluluhlantakkan Majene, Sulawesi Barat dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 6 halaman

Basarnas Terjunkan Tim

Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Majene, Sulawesi Barat pada Jumat dini hari (15/1/2021).

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menerjunkan personelnya untuk membantu evakuasi korban dari reruntuhan.

"Kami Basarnas telah menurunkan Tim SAR di Mamuju dan saat ini telah ada di lokasi dan sudah langsung beraksi melaksanakan evakuasi korban di dalam bangunan-bangunan runtuh," kata Kepala Basarnas (Kabasarnas) Bagus Puruhito di International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara, Jumat (15/1/2021).

Bagus menerangkan, Basarnas juga mengirim tim SAR beserta regu penyelamat dari Makassar menggunakan KN SAR Kamajaya dan dari Balikpapan menumpangi KN SAR Wisanggeni. Sementara Tim SAR dari Palu berangkat ke Majene dan Mamuju melalui jalan darat.

Bagus menyampaikan, tim SAR dari Jakarta juga ada yang diterjunkan ke lokasi. Mereka terbang menggunakan pesawat Hercules dari TNI AU.

"Yang dari Jakarta berangkat ke Mamuju, kita sertakan satu tim urban SAR dari pusat. Kami lengkapi dengan peralatan tambahan untuk alat ekstrikasi terurama pada bangunan-bangunan runtuh," jelas dia.

 

3 dari 6 halaman

Imbauan Pemprov Sulbar

Usai gempa beruntun, Pemprov Sulawesi Barat mengimbau seluruh warganya yang berada di wilayah pesisir untuk mengungsi ke ddaerah yang lebih tinggi.

Kemungkinan gempa bumi susulan yang lebih besar akan terjadi usai gempa bumi beruntun dengan Magnitudo 5,9 dan 6,2.

"Yang perlu saya sampaikan potensi gempa, seperti yang disampaikan BMKG, disampaikam bahwa potensi gempa susulan yang lebih besar itu berpeluang di Sulawesi Barat," kata Sekprov Sulawesi Barat Muhammad Idris kepada Liputan6.com.

Idris menambahkan, langkah pencegahan dengan mengungsi ke daerah yang lebih tinggi harus dilakukan guna meminimalisir korban dalam bencana ini.

"Bagi warga yang baradi di wilayah pesisir untuk menjauh dulu dari daerah itu guna menyelamatkan nyawa kita," tegas Idris.

Sementara itu, Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka mengungkapkan, saat ini dua batalyon Zipur tengah bergerak menuju Mamuju guna membantu dalam proses penanganan dan evakuasi dampak gempa bumi.

"Saya perkirakan dua jam lagi batalyon itu akan tiba di Mamuju," kata Sumangerukka.

Hal serupa juga dianjurkan oleh Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka agar seluruh warga yang berada di pesisir Mamuju dan Majene agar diungsikann ke wilayan yang lebih tinggi. Karena menurutnya, waliyah ini memiliki histori pernah terjadi bencana alam tsunami.

"Karena berdasaelrkan sejarah pada tahun 1969 wilayah ini memiliki riwayat bencana tsunami. Dan kejadiannya hampir mirip dengan yang terjadi saat ini," jelas Sumangerukka.

 

4 dari 6 halaman

PBNU Minta Masyarakat Tak Sebarkan Hoaks

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas meminta masyarakat tak menyebarkan hoaks atau apalagi ujaran bernada kebencian terkait bencana gempa Majene.

"Dengan segala hormat mohon tidak ada pihak-pihak yang memanfaatkan secara salah momentum musibah ini untuk membuat dan menyebarkan hoaks maupun fake news, apalagi ujaran bernada kebencian," kata Robikin dalam keterangannya.

Dia menuturkan, jika belum memiliki kesanggupan untuk membantu korban terdampak, cukup bagi kita turut mendoakan. "Atau menunjukkan sikap empati dengan baik," ucap dia.

Menurut dia, gempa Majene adalah duka semua masyarakat Indonesia. Karena itu, dia meminta untuk memperkuat solidaritas bersama.

"Duka kita semua. Mari kita perkuat solidaritas untuk membantu meringankan para korban terdampak," ungkap Robikin.

Sebagai salah satu bukti, PBNU juga tengah bergerak ke lokasi untuk membantu warga yang terdampak gempa. "Mohon doanya juga, NU Peduli Bencana juga sedang bergerak menuju lokasi terdampak gempa," terang dia.

Dia pun mendoakan para korban terdampak gempa Majene untuk diberi ketabahan.

"Semoga para korban terdampak diberi kekuatan, kesabaran dan ketabahan menghadapi musibah yang terjadi," jelas Robikin.

 

5 dari 6 halaman

Permintaan Ketua DPR

Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka atas terjadinya gempa di Majene. Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 itu dilaporkan terjadi dekat Majene.

"Kami turut berduka cita atas bencana ini, semoga korban meninggal dunia diterima amal baiknya oleh Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata Puan.

Puan menyampaikan, pemerintah daerah harus melakukan operasi tanggap darurat dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait penanganan gempa tersebut.

Koordinasi antar pemangku kepentingan sangat penting dilakukan karena gempa dilaporkan terasa hingga wilayah Palu, Sulawesi Tengah; dan Makassar, Sulawesi Selatan.

"Utamakan penyelamatan dan pencarian korban gempa, serta menolong masyarakat yang terdampak serta kerahkan sumber daya daerah dan nasional guna penyelamatan korban," kata dia.

"Operasi tanggap darurat secara menyeluruh, penyelamatan para korban, penanganan terhadap kelompok rentan, pendirian RS lapangan, tempat pengungsian, dapur umum, serta mengantisipasi munculnya penyakit di tempat pengungsian," sambung Puan.

Lebih jauh, Puan mengingatkan agar pemerintah daerah dan pemerintah pusat mengantisipasi bencana susulan.

Salam situasi pandemi ini, Puan tekankan agar protokol kesehatan tetap dilaksanakan secara ketat.

"Lakukan antisipasi dan perkuat upaya pencegahan penanggulanagan bencana di setiap daerah terutama di daerah yang berkategori risiko tinggi bencana agar dampak bencana dapat diminimalisasi demi melindungi masyarakat dan meminimalisasi kerugian dan kerusakan jika suatu hari bencana terjadi," tandas dia.

 

6 dari 6 halaman

Perintah Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan belasungkawa kepada korban meninggal dunia bencana gempa bumi yang melanda beberapa daerah di Sulawesi Barat. Dia memerintahkan jajarannya untuk segera melakukan upaya tanggap darurat.

Instruksi ini ditujukan kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Kepala Basarnas Marsdya Bagus Puruhito, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Idham Azis.

"Segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat, mencari dan menemukan korban serta melakukan perawatan kepada korban yang luka-luka," jelas Jokowi melalui Youtube Sekretariat Presiden.

Dia juga meminta masyarakat tidak panik terkait bencana gempa bumi di Sulawesi Barat. Jokowi mengingatkan masyarakat untuk tetap mengikuti petunjuk yang diberikan petugas

"Saya juga minta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti petunjuk-petunjuk yang disampaikan oleh petugas di lapangan," jelas Jokowi.

 

(Fifiyanti Abdurahman)