Sukses

AJI: 25 dari 34 Jurnalis Alami Kekerasan Seksual, Paling Banyak Saat Liputan

Adapun survei disebarkan kepada jurnalis di seluruh Indonesia sejak Agustus 2020. Namun, hanya 34 responden yang berani mengisi survei tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta merilis hasil survei terkait kekerasan seksual di kalangan wartawan. Hasilnya, AJI mengungkapkan bahwa 25 dari 34 jurnalis yang menjadi responden pernah mengalami kekerasan seksual.

Adapun survei disebarkan kepada jurnalis di seluruh Indonesia sejak Agustus 2020. Namun, hanya 34 responden yang berani mengisi survei tersebut.

"Ada 34 jurnalis dari berbagai kota yang mengisi survei kami, 25 responden pernah mengalami kekerasan seksual," kata Koordinator Divisi Gender, Anak, dan Kelompok Marjinal AJI Jakarta Widia Primastika dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (16/1/2021).

Dari total 34 responden, 31 di antaranya berjenis kelamin perempuan, sementara sisanya laki-laki. Dia mengatakan 21 responden yang mengisi survei pernah mengalami kekerasan seksual berasal dari jabatan reporter.

"Jenis media dari responden kami juga beragam, ada online, cetak, televisi, dan radio. Dan kebetulan responden kami yang mengisi kawan-kawan dari media online," ujar Widia.

Menurut dia, 15 responden mengaku mengalami kekerasan seksual saat meliput berita. Kemudian, 15 responden mengalami kekerasan seksual di luar waktu kerja dan liputan. Namun, masih berhubungan dengan pekerjaan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kekerasan Seksual di Kantor

Sebanyak 8 responden mengalami kekerasan seksual di kantor dan saat acara pertemuan jurnalis 1 responden. Widia mengatakan pihaknya memperbolehkan responden mengisi jawaban lebih dari satu.

"Saat kami menanyakan bentuk kejadian kekerasan seksual, ada lebih dari 25 jawaban. Artinya, mereka pernah mengalami kekerasan seksual lebih dari satu kali," jelasnya.