Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa bumi yang terjadi di Pesisir Barat Lampung hari ini berjenis gempa dangkal.
Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, Kondisi tersebut diakibatkan adanya aktivitas subdiksi.
Baca Juga
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik ( thrust fault )," katanya, Sabtu (16/1/2021).
Advertisement
Seperti diketahui, pada pukul 16.26.43 WIB, gempa tektonik terjadi di Pesisir Barat Lampung. Sebelum akhirnya dimutakhirkan menjadi 5,3, gempa dilaporkan berkekuatan magnitudo 5,4.
Ada pun lokasi gempa terletak pada koordinat 6,49 Lintang Selatan (LS) dan 103,82 Bujur Timur (BT). Atau tepatnya di 145 km arah Selatan Kota Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Sementara, pusat gempa terjadi di laut dengan kedalaman 43 kilometer.
Saat gempa terjadi guncangannya dirasakan ke sejumlah wilayah. Di daerah Liwa, Pesawaran, Tanggamus, Bandar Lampung II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah seakaan truk berlalu dan Teluk Betung II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tak berpotensi tsunami.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Imbauan BMKG
BMKG juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
BMKG juga meminta untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
Advertisement