Liputan6.com, Jakarta - Tim SAR kembali menemukan korban dan puing pesawat jatuh Sriwijaya Air SJ 182. Ada sebanyak 17 kantong jenazah yang dikumpulkan dan nantinya diserahkan kepada Tim DVI Polri untuk proses identifikasi.Â
"Berupa 17 kantong body part, tiga kantong serpihan kecil, kemudian satu kantong berupa properti," tutur Direktur Operasional Basarnas Rasman di Dermaga JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (16/1/2021).
Menurut Rasman, temuan itu belum keseluruhan yang dikumpulkan dalam operasi kemanusiaan Sriwijaya Air SJ 182. Masih ada kapal lain yang nantinya akan merapat ke dermaga membawa kantung lainnya.
Advertisement
"Selanjutnya akan di dilakukan proses lebih lanjut identifikasi," jelas dia.
Sebelumnya, Direktur Operasional Basarnas Rasman menyampaikan, Tim SAR gabungan mengerahkan tiga kapal pendeteksi air dalam memaksimalkan pencarian korban dan kotak hitam atau black box Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat jatuh Sriwijaya Air SJ 182.Â
"Kita masih mengandalkan kepada tiga alutsista yang selama ini sangat-sangat berkontribusi untuk bisa mendeteksi di bawah air. Yaitu KRI Rigel, Kapal Baruna Jaya IV, Kapal Ara dari Kementerian Kemaritiman dan Investasi," tutur Rasman di JICTÂ 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu.Â
Menurut Rasman, untuk Kapal Baruna Jaya memiliki robot bawah laut atau Remotely Operated Vehicle (ROV) untuk mencari CVR Sriwijaya SJ 182.
"Nanti mobile tiga kapal ini untuk bisa mendeteksi di bawah permukaan," jelasnya.Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bagian Terpenting CVR Belum Ditemukan
Sementara itu, Panglima Komando Armada (Koarmada) I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid mengatakan, bagian dari CVR Sriwijaya Air yakni baterai dan casing ditemukan oleh tim penyelam pada Jumat, 15 Januari kemarin. Namun, bagian terpenting dari CVR yakni memori masih belum ditemukan.
Sedangkan, FDR sudah ditemukan Tim SAR Gabungan pada 12 Januari 2021 sekitar pukul 14.00 WIB di perairan Kepulauan Seribu.
Tim SAR gabungan akan memaksimalkan pencarian CVR, korban dan serpihan Sriwijaya Air SJ-182 pada hari pertama perpanjangan operasi pencarian selama tiga hari atau hingga Senin, 18 Januari 2021.Â
Advertisement