Liputan6.com, Jakarta - Masa operasi pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu memasuki masa akhir pada hari ini, Senin (18/1/2021). Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) belum bisa memastikan apakah bakal kembali memperpanjang waktu pencarian tersebut.
Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI Rasman MS mengatakan pihaknya hanya bisa menunggu keputusan pimpinan.
"Masalah waktu operasi, ini banyak yang tanya. Sekarang hari terakhir dari waktu perpanjangan. Kalau aturan atau UU Pencarian dan Pertolongan itu waktu operasinya tujuh hari. Kemudian kemarin kita dengar diperpanjang satu kali selama tiga hari. Nah hari ini hari terakhir, apakah hari ini diperpanjang atau tidak, mari kita menunggu keputusan dari pemimpin," ujar Rasman di Jakarta International Container Terminal (JICT) II, Jakarta Utara, Senin (18/1/2021).
Advertisement
Ia menuturkan, hari ini Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait guna menentukan apakah akan kembali ada perpanjangan atau tidak.
"Hari ini Kabasarnas akan berkoordinasi dengan instansi terkait dan nanti akan dilaksanakan evaluasi dan dilaporkan ke Menhub untuk ditentukan apakah diperpanjang atau tidak," sebutnya.
Rasman mengajak publik untuk bersabar dan menunggu keputusan pimpinan. Pasalnya untuk menentukan apakah akan diperpanjang atau tidak, pihaknya tentu bakal mempertimbangkan banyak hal.
"Mari kita menunggu. Apa pun keputusannya tentu banyak sekali pertimbangan yang mendasari diperpanjang atau diakhiri hari ini," ungkapnya.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Maksimalkan Pencarian
Menurut Rasman yang terpenting saat ini pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin dalam operasi pencarian tersebut. Tim SAR gabungan telah melaksanakan tugas sebaik mungkin untuk menemukan para korban dan data-data pesawat yang dibutuhkan. Kendati hingga kini timnya belum bisa menemukan cockpit voice recorder (CVR).
"Bagi kita, kita melaksanakan tugas secara baik. Kita melaksanakan pemberitaan dengan baik, kami juga melaksanakan penyelaman, pencarian, dukungan, pengerahan potensi, alut (alat utama), dan sebagainya, juga dilaksanakan dengan baik," pungkas Rasman.
Advertisement