Liputan6.com, Jakarta Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) terus bertambah. Tercatat dari data pukul 16.00 WITA, korban meninggal dunia menjadi 90 orang.
Komandan Korem (Danrem) 142 Taro Ada Taro Gau, Brigjen Firman Dahlan merinci, yang meninggal akibat gempa di Mamuju sebanyak 79 orang. Sedangkan di Majene ada 11 orang.
Baca Juga
"Kemudian dari 90 terdiri Mamuju 79, Majene 11 (orang), demikian info yang kami laporkan," kata Firman dalam video YouTube BNPB, Selasa (19/1/2021).
Advertisement
Namun, dia menuturkan secara keseluruhan adanya penurunan jumlah pengungsi akibat Gempa di Mamuju dan Majene. Awalnya pengungsi di kedua kabupaten tersebut mencapai 20 ribu orang.
Lanjut Firman, penurunan tersebut diakibatkan beberapa diantaranya mulai kembali ke rumah masing-masing dan ada pula yang eksodus ke kota terdekat.
"Namun hari ini setelah kita update ulang tinggal di Mamuju 7,255 orang, di Majene tinggal 2.650 orang, terjadi penurunan drastis," jelas Firman.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jokowi Minta Gedung Pemerintah Diperbaiki
Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah melihat langsung akibat gempa di Mamuju, dan Majene Sulawesi Barat, yang salah satunya membuat hancur kantor Gubernur di sana.
Karena itu, dia meminta untuk gedung pemerintah yang roboh segera diaudit dan dilaporkan ke pemerintah pusat agar bisa dibangun kembali.
"Saya sudah sampaikan ke gubernur untuk gedung pemerintah yang roboh setelah diaudit nanti segera lapor ke pemerintah pusat akan bangun kembali," kata Jokowi saat jumpa pers di lokasi terdampak gempa, Selasa (19/1/2021).
Didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) Doni Monardo, dan Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar, Jokowi meninjau bangunan yang hancur akibat gempa magnitudo 6,2 yang mengguncang Kabupaten Mamuju dan Majene pada Jumat (15/1) lalu.
Di lokasi tersebut, tampak hampir seluruh bagian bangunan hancur luluh lantak. Sejumlah alat berat dan truk juga masih tampak disiagakan di lokasi untuk membersihkan dan mengangkut puing-puing reruntuhan bangunan.
Advertisement