Liputan6.com, Jakarta - Gunung Merapi yang berlokasi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta kembali mengeluarkan awan panas pada Rabu (20/1/2021).
Berdasarkan akun twitter milik Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi @BPPTKG menyatakan awan panas berguguran selama tiga kali, yakni pukul 00.59, 05.12, dan 05.35 WIB.
Awan panas Gunung Merapi tercatat di seismogram dengan amplitudo 13-21 mm dan durasi 116-198 detik. Lalu luncurannya mengarah ke arah barat daya dengan jarak 700-1200 meter.
Advertisement
Berdasarkan pengamatan guguran awan panas sejak pukul 00.00-06.00 WIB telah terjadi 47 kali dengan jarak maksimum 1.000 meter ke arah barat daya.
Sebelumnya, per 14 Januari 2021 BPPTKG mencatat volume kubah lava Gunung Merapi telah mencapai 46.766 meter kubik dengan laju pertumbuhan sekitar 8.500 meter kubik per hari.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Aktivitas Vulkanik Masih Tinggi
Berdasarkan hasil pengamatan selama sepekan terakhir, dari 8 hingga 14 Januari 2021, BPPTKG menyimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi dan mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Potensi bahaya akibat erupsi Merapi diperkirakan meliputi area dalam radius lima kilometer dari puncak gunung.
BPPTKG menyarankan aktivitas penambangan di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi di kawasan rawan bencana dihentikan serta meminta para pelaku wisata dan pendaki tidak melakukan kegiatan di kawasan rawan bencana.
Advertisement