Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan pemerintah sudah melakukan mitigasi secara menyeluruh. Walaupun demikian, dia menilai dengan adanya pencegahan, bencana Indonesia tidak bisa dikendalikan.
"Sebenarnya pemerintah sudah melakukan langkah-langkah mitigasi yang komprehensif. Tapi kenyataannya kok masih ada bencana? Iya, bencana tidak bisa dikendalikan," ungkap Moeldoko di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2021).
Baca Juga
Dia menjelaskan pemerintah sudah mengantisipasi dan memitigasi dengan sebaik-baiknya. Yaitu dengan menerbitkan Perpres 87 tahun 2020 pada 11 September 2020 tentang rencana induk penanggulangan bencana tahun 2020- 2044.
Advertisement
Terdiri dari 5 tahapan jangka waktu per lima tahunan, yang di dalamnya terkandung pertama adalah pengenalan dan pengkajian ancaman bencana, kedua pemahaman tentang kerentanan masy, ketiga analisis kemungkinan dampak bencana, keempat pilihan tindakan pengurangan risiko bencana, kelima penentuan mekanisme kesiapan dan penanggulangan dampak bencana, keenam alokasi tugas kewenangan dan sumber daya yang tersedia.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Siapkan Perangkat
Moeldoko juga menuturkan pemerintah juga sudah menyiapkan perangkatnya, instrumennya berupa soft instrumen atau ketersiapan dari suprastrukturnya.
"Itu semuanya diperkuat sampai dengan daerah. Berikutnya instrumen SOP-nya tidak saja dibuat tapi dilatih dari waktu ke waktu. Ini sebetulnya sebuah langkah-langkah komprehensif yang dipikirkan negara bagaimana kita berada di lingkungan ring of fire ini. Saya pikir itu ya. Pemerintah sudah menyiapkan dengan baik," tegas Moeldoko.
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka.com
Advertisement