Liputan6.com, Depok - Pemerintah Kota Depok menyambut baik usulan Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan integrasi penanganan COVID-19 di Jabodetabek dilakukan Pemerintah Pusat.
Mohammad Idris mengatakan, integrasi penanganan COVID-19 di wilayah Jabodetabek dilakukan Pemerintah Pusat. Menurutnya, permintaan tersebut sudah dilakukan Idris sejak tahun lalu.
Baca Juga
“Terus terang sangat setuju dengan yang dikatakan Anis Baswedan, itu memang ide dan usulan saya sejak awal kejadian, definitif ketika kasus memuncak pada Juni 2020," ujar Idris Kamis (21/1/2021).
Advertisement
Idris mengungkapkan, pada Juni 2020 dengan kondisi saat ini penyebaran COVID-19 di Kota Depok melakukan intervensi dan turun tangan untuk penanganan COVID-19 di Kota Depok maupun di Jabodetabek. Dengan adanya penanganan dari Pemerintah Pusat, penanganan COVID-19 di Jabodetabek dapat lebih baik dan terintegrasi.
"Saat ini kondisinya sudah darurat, perlu ditangani secara kolaboratif dengan Jabodetabek, semua fasilitas kesehatan full terisi pasien," terang Idris.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bekerja Sama Tangani Pasien
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, kolaboratif antar daerah di Jabodetabek baru dilakukan hanya pada rujukan pasien COVID-19.
"Kerja sama antara rumah sakit di Jabodetabek sudah cukup baik. Mereka saling berkoordinasi dan membantu. Contohnya, ketika salah satu daerah penuh, ada yang kosong, maka saling membantu," ucap Dadang.
Dadang menilai, hal itu dapat dilihat dari pasien yang berada di rumah sakit di Kota Depok maupun DKI Jakarta. Sejumlah rumah sakit di Kota Depok menerima pasien COVID-19 dari luar Depok, begitupun dengan DKI Jakarta.
“Misalnya di RS UI atau di RS Bhayangkara/Brimob ada pasien dari luar Kota Depok. Hal ini cukup baik karena di masa pandemi kita harus bekerja sama dalam rangka merawat pasien," tutup Dadang.
Advertisement