Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mencatat, 1.412 sekolah di Kalimantan Selatan terdampak banjir yang menggenangi sejumlah daerah di wilayah itu sejak Selasa 12 Januari 2021.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud Hendarman mengungkap, sekolah yang terdampak banjir terdiri dari semua jenjang. Sekolah Dasar (SD) terbanyak terdampak banjir, yakni 661 sekolah.
Baca Juga
"Total sekolah yang mengalami kerusakan akibat banjir Kalimantan Selatan yakni TK/PAUD sebanyak 606 sekolah, SD sebanyak 661, SMP sebanyak 112, SMA sebanyak 25, SLB sebanyak 7 sekolah dan SMK sebanyak 1 sekolah," kata Hendarman dalam keterangan tulis, dikutip pada Jumat (22/1/2021).
Advertisement
Berdasarkan data yang dihimpun LPMP Kalimantan Selatan, Hendarman menuturkan sekolah yang paling banyak mengalami kerusakan terdapat di Kabupaten Banjar yakni 300 TK/PAUD, 300 SD, 55 SMP, dan 4 SMA dan 1 SLB.
Selanjutnya, di Kota Banjarmasin yakni 119 TK/PAUD, 146 SD, 24 SMP, 1 SMK, dan 2 SLB, serta Kabupaten Balangan yakni 20 TK/PAUD, 52 SD, dan 1 SMP.
Sementara itu, di Kabupaten Hulu Sungai Tengah terdapat 62 bangunan sekolah yang mengalami kerusakan yaitu 55 SD, 6 SMP, dan 1 SLB. Di Kabupaten Barito Kuala terdapat 29 TK/PAUD, 23 SD, 7 SMP, dan 1 SMA sedangkan di Kabupaten Tanah Laut, TK/PAUD sebanyak 39, SD sebanyak 22 sekolah, 1 SMP dan 3 SMA, di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, TK/PAUD sebanyak 33, 19 SD, dan 1 SLB.
Sisanya sekolah yang mengalami kerusakan akibat banjir terdapat di Kota Banjarbaru sebanyak 8 sekolah, di Kabupaten Hulu Sungai Utara sebanyak 15 sekolah, dan di Kabupaten Tapin sebanyak 25 sekolah.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Salurkan Bantuan
Menurut Hendarman, pihaknya juga telah menurunkan tim untuk memberikan bantuan kepada korban banjir di Kalimantan Selatan. Melalui Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kalimantan Selatan, Kemendikbud membantu para korban banjir di sana dalam memenuhi kebutuhan pokoknya.
"Mengetahui informasi bencana banjir tersebut, rekan-rekan LPMP langsung turun ke lapangan lakukan koordinasi pendataan, dan kebutuhan bagi satuan pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan, serta siswa yang terkena dampak banjir tersebut," jelas Hendarman.
Kemendikbud juga pada Kamis 21 Januari 2021 telah mendistribusikan bantuan masker kain anak sebanyak 18.000 buah, school kit 800 paket jenjang PAUD – SMA, perlengkapan menggambar PAUD 100 paket, paket family kit untuk warga terdampak 9 box (Obat, selimut, sarung dan sembako).
Selain itu juga terdapat bantuan atas kerja sama dengan UNICEF yakni tenda pembelajaran darurat 10 unit dan school kit 10 paket.
Advertisement