Sukses

Atasi Kelangkaan Daging, Pemkot Bekasi Gelar Operasi Pasar

Operasi pasar digelar selama dua hari di dua lokasi di Bekasi Selatan, yakni Jalan Raya Rajawali, Kayuringin Jaya, dan Jalan Cendrawasih, Jakasetia.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Jawa Barat, menggelar operasi pasar untuk mengantisipasi pasokan daging yang masih langka di pasaran. Harga daging di operasi pasar dijual sebesar Rp 90 ribu per kilogram.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Dan Perikanan (DKP3) Kota Bekasi, Abdul Iman mengatakan, operasi pasar digelar selama dua hari di dua lokasi di Bekasi Selatan, yakni Jalan Raya Rajawali, Kayuringin Jaya, dan Jalan Cendrawasih, Jakasetia.

"Hari Kamis 21 Januari (operasi digelar) di Jalan Raya Rajawali, dan Jumat 22 Januari di Jalan Cendrawasih," kata Abdul, Jumat (22/1/2021).

Menurutnya, Pemkot Bekasi berkoordinasi dengan dua BUMN, yakni PT Pertani Indonesia dan Bulog untuk menyediakan pasokan daging sapi impor, yang dijual seharga Rp 90 ribu per kilogram.

Harga tersebut diketahui lebih murah ketimbang harga normal daging di pasaran, yakni sebesar Rp 120 ribu per kilogram. Sedikitnya 200 kilogram daging ludes terjual pada operasi pasar tersebut.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Atasi Kelangkaan Pasokan Daging

Abdul berharap, dengan adanya operasi pasar dapat mengatasi kelangkaan pasokan daging yang sedang dikeluhkan masyarakat, terutama para pelaku usaha kuliner.

"Kami memastikan ketersediaan (daging) di pasaran aman," tandasnya.

Sebelumnya para pedagang daging di Bekasi melakukan aksi mogok dagang massal selama 3 hari, yakni 20-22 Januari 2021. Hal ini menyusul lonjakan harga daging di pasaran yang mencapai Rp 125 ribu per kilogram.

Aksi mogok dagang berimbas pada langkanya pasokan daging di pasaran. Akibatnya, banyak pelaku usaha kuliner terutama pedagang bakso yang omsetnya menurun lantaran tak bisa berjualan.