Ada Tumpukan Sampah Seluas Lapangan Bola di Bekasi

Berusia 30 Tahun , TPST Bantar Gebang Diprediksi Penuh 3 Tahun Lagi — Antrean truk sampah dari Jakarta saat akan menurunkan muatan di TPST Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/3). Jumlah sampah yang masuk TPST Bantar Gebang mencapai 7.400 ton per hari. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Hamparan sampah memadati lahan di samping pintu masuk Tol Lingkar Luar Timur (JORR), Kampung Caman, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat. Tak tanggung-tanggung, tumpukan sampah menyebar hingga seluas lapangan bola.

Tumpukan sampah yang didominasi sampah plastik, menyebar hingga ke seluruh lahan yang terletak sekitar 100 meter dari akses Gerbang Tol Kalimalang arah Priok.

Aroma busuk menyengat juga menguap dari tumpukan sampah di lokasi yang berdekatan dengan permukiman penduduk itu. Alhasil, aktivitas warga pun menjadi terganggu akibat tercium bau busuk sampah.

Ketua RT setempat, Tarwan (41) menyesalkan adanya pembuangan sampah yang masif di wilayahnya, hingga mengganggu kenyamanan warga.

"Ya (bisa dimengerti) kalau wilayah kita dekat dengan TPA Bantargebang. Cuma di Kelurahan Jakasampurna masih ada titik-titik yang menampung sampah," kata Tarwan kepada awak media, Sabtu (23/1/2021).

Padahal, kata dia, di lahan tersebut sudah terpampang tulisan dilarang membuang sampah. Namun peringatan tersebut tidak diindahkan masyarakat yang masih terus-terusan membuang sampah di lahan tersebut.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Volume sampah bekas banjir di TPS Perintis Kemerdekaan Jakarta setiap harinya terus bertambah. Pemkot Jakarta Timur setiap harinya mengerahkan 30 truk untuk mengangkut sampah-sampah tersebut ke TPA Bantar Gebang.

2 dari 2 halaman

Berharap Segera Ditangani

Tarwan pun berharap tumpukan sampah yang sudah dikeluhkan warga sekitar, mendapat penanganan secepatnya dari pihak-pihak terkait. Terlebih masyarakat semakin sadar dan tidak lagi berperilaku seenaknya ketika membuang sampah.

"Ya harapan kita jangan sampai ada lagi itu, karena ini permukiman penduduk," imbuh Tarwan.

Kondisi hamparan sampah yang hampir menyamai lapangan sepak bola tersebut, saat ini tengah viral di media sosial dan disoroti beramai-ramai oleh publik.