Liputan6.com, Jakarta - Jenazah ibu dan anaknya yang menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak dimakamkan di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Sabtu 23 Januari 2021.
Paman dari korban, Budi, mengatakan keponakannya itu berangkat ke Pontianak naik pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dengan dua anaknya yang masih kecil serta seorang pengasuh.
"Rahmania Ekananda bersama dua putrinya ditambah pengasuh kesayangan. Dan hari ini yang pulang ke rumah duka baru dua, Rahmania dan anaknya yang kecil (Fathima Ashalina 2,5 tahun)," kata Budi di Kediri seperti dilansir dari Antara, Minggu (24/1/2021).
Advertisement
Dia juga memohon doa agar keponakan dan dua anaknya yang masih kecil tersebut diampuni segala kesalahannya.
Kedua jenazah korban Sriwijaya Air yang merupakan ibu dana anaknya tersebut diangkut menggunakan ambulans ke rumah duka. Ada beberapa kendaraan yang juga menyertai mobil pengantar jenazah tersebut.
Saat rombongan ambulans tiba di depan rumah orangtua korban, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, yang juga di area Kampung Inggris, keluarga, kerabat dan tetangga sudah menunggu. Saat itu, keluarga juga langsung mendekati ambulans dan melihat peti jenazah.
Keluarga korban tidak berhenti menangis. Bahkan, ibu korban sangat syok dengan kondisi tersebut dan harus didampingi sejumlah anggota keluarga lainnya.
Setelah diberi izin untuk melihat peti jenazah, selanjutnya ambulans masuk ke area masjid yang ada di depan rumah orangtua korban Sriwijaya Air itu. Di masjid, warga juga sudah banyak, terdiri dari jemaah perempuan dan laki-laki yang hendak salat jenazah.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dimakamkan Berdampingan
Kedua jenazah kemudian dibawa ke masjid untuk disalatkan. Masing-masing peti jenazah itu juga sudah dibungkus dengan plastik berlapis-lapis.
Setelah selesai disalatkan, kedua peti jenazah itu kembali dibawa ambulans menuju pemakaman yang lokasinya tidak jauh dari masjid. Mereka dimakamkan berdampingan di TPU Desa Tulungrejo.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak terbang pada Sabtu 9Â Januari 2021. Sesuai dengan jadwal, pesawat berangkat jam 14.36 WIB dan tiba di Pontianak jam 15.44 WIB. Mundur dari jadwal seharusnya, jam 13.35 WIB karena faktor cuaca.
Namun, tak lama take off, pesawat hilang kontak pada jam 14.44 WIB dengan titik terakhir di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu Jakarta.
Hingga akhirnya dipastikan pesawat tersebut mengalami musibah, jatuh ke laut.
Sejumlah korban sudah teridentifikasi dan dibawa ke rumah duka, termasuk Rahmania dan putrinya. Namun, putri pertamanya, Fazila Ammara (6) belum ditemukan. Sedangkan pengasuhnya, Dinda Amelia (16) juga sudah dibawa ke rumah yang bersangkutan.
Advertisement