Liputan6.com, Jakarta - Pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak di wilayah perairan Kepulauan Seribu kini sudah resmi dihentikan.
Namun sebelum akhirnya dihentikan total, sempat viral tangkapan layar di media sosial yang menampilkan tanda SOS di Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Tanda tanya besar pun tak pelak terlintas di benak banyak orang, apakah tanda SOS itu datang dari korban Sriwijaya Air SJ 182 yang selamat atau tidak.
Advertisement
Sementara itu, bencana alam kembali terjadi. Kali ini, wilayah Kompleks Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat disapu banjir bandang pada Selasa pagi, 19 Januari 2021.
Dalam sejumlah video yang beredar luas, nampak banjir bandang membawa material air bercampur lumpur dan ranting pohon mengalir deras di kawasan agrowisata itu.
Lumpur yang mengalir dari aliran Kali Sampay itu meluap hingga menutup badan jalan dan sempat membuat warga panik.
Kemudian di akhir pekan atau tepatnya Minggu, 24 Januari 2021, wilayah Jakarta dan sekitarnya diguyur hujan sejak pagi.
Tak heran, sejumlah titik genangan air pun terlihat di ruas jalan Ibu Kota karena hujan yang turun dengan derasnya.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta M Insaf mengatakan, terdapat 10 jalan tergenang akibat curah hujan yang tinggi tersebut.
Berikut ulasan berita metro yang paling banyak dicari pembaca Liputan6.com selama sepekan lalu:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Deretan Hal Viralnya Tanda SOS di Pulau Laki, Korban Selamat Sriwijaya Air SJ 182?
Pada saat semua mata tengah tertuju pada upaya pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, publik digegerkan oleh tangkapan layar di media sosial yang menampilkan ikon SOS di Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Tanda tanya besar pun tak pelak terlintas di benak banyak orang, apakah tanda SOS itu datang dari korban Sriwijaya Air yang selamat dengan rute Jakarta-Pontianak, Sabtu 9 Januari lalu.
"Jadi untuk tanda SOS tadi kita coba dalami nanti ya. Saya tidak mau berspekulasi apa yang ada di situ," ujar Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara, Rabu, 20 Januari 2021.
Sempat muncul dugaan, tanda SOS tersebut berasal dari tim SAR yang tengah mendirikan posko di sekitar Kepulauan Seribu, salah satunya di Pulau Laki. Hal tersebut guna memudahan tim SAR untuk melakukan pencarian para korban.
Â
Advertisement
Banjir Bandang Terjang Gunung Mas Puncak, Warga Panik
Banjir bandang menerjang kawasan Komplek Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa pagi, 19 Januari 2021.
Dalam sejumlah video yang beredar luas, nampak banjir bandang membawa material air bercampur lumpur dan ranting pohon mengalir deras di kawasan agrowisata itu. Lumpur yang mengalir dari aliran Kali Sampay itu meluap hingga menutup badan jalan.
Bahkan, material air banjir bandang masuk hingga ke halaman rumah warga yang berada di dalam kawasan objek wisata alam sekaligus bekas area pabrik pengolahan teh.
Penduduk sekitar terlihat panik. Mereka berhamburan keluar rumah dan berlarian ke dataran lebih tinggi. Ada yang mengumandangkan azan saat bencana berlangsung.
Â
10 Jalan di Jakarta Ini Banjir Akibat Hujan Minggu 24 Januari 2021
Hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sejak Minggu pagi, 24 Januari 2021 mengakitbatkan beberapa ruas jalan tergenang banjir.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta M Insaf mengatakan, terdapat 10 jalan tergenang akibat curah hujan yang tinggi tersebut.
"Jalan tergenang ada 10 titik," ujar Insaf dalam keterangan tertulis.
Insaf mengatakan, jalan yang tergenang air di 10 titik di DKI Jakarta memiliki ketinggian beragam dari 10 cm hingga 45 cm.
Â
Advertisement