Sukses

Kemenkes: Registrasi Jadi Kendala Vaksinasi Covid-19 Tahap I

Kementerian Kesehatan mengakui pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama mengalami kendala.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan mengakui pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama mengalami kendala. Hal ini yang mengakibatkan baru 245.685 orang divaksinasi dari target 1.487.466 Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan kendala tersebut adalah tahapan registrasi.

"Registrasi ya. Walau sudah manual masih ada tantangan untuk integrasi sistem Philcare, si SDMK, BPJS, aplikasi Peduli dan Lindungi," katanya kepada merdeka.com, Rabu (27/1/2021).

Epidemiolog Universitas Airlangga, Windhu Purnomo mengungkap hal serupa. Dia mengatakan, kendala vaksinasi Covid-19 saat ini sistem registrasi.

"Ini masalah teknologi dalam IT, ini kan melalui SMS, soal teknis saja," ujarnya.

Windhu memprediksi, vaksinasi Covid-19 tahap pertama baru efektif berjalan pada Februari 2021. Dia juga mengingatkan, Kementerian Kesehatan untuk mengevaluasi kapasitas vaksinator untuk vaksinasi Covid-19.

Dia menyebut, pelaksanaan vaksinasi di Indonesia membutuhkan sekitar 40.000 sampai 50.000 vaksinator. Sementara jumlah vaksinator yang disediakan pemerintah hanya 30.000 orang.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kesiapan Cold Chain

Selain itu, dia juga meminta pemerintah mengevaluasi kesiapan cold chain atau rantai dingin yang berfungsi menjamin kualitas vaksin. Hingga saat ini, kata dia, Indonesia baru memiliki fasilitas rantai dingin untuk vaksin Sinovac dan AstraZeneca.

"Tapi (untuk vaksin) yang berteknologi tinggi kita belum punya. Ini yang harus dievaluasi untuk diadakan," tandasnya.

Reporter: Supriatin

Sumber: Merdeka