Sukses

Masa Depan Polri di Tangan Jenderal Listyo Sigit

Presiden Jokowi resmi melantik Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri, Rabu (27/1/2021) di Istana Negara Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri, Rabu (27/1/2021) di Istana Negara Jakarta. Listyo Sigit menggantikan Jenderal Idham Azis yang memasuki masa pensiun.

Usai bersumpah, Listyo Sigit Prabowo langsung naik pangkat menjadi Jenderal Polisi bintang empat.

Saat dilantik, Listyo berjanji akan bekerja sebaik-baiknya dalam mengemban jabatannya sebagai kapolri.

Listyo Sigit Prabowo pun berjanji akan menampilkan citra kepolisian yang tegas dan humanis. Selain itu, dia akan memberikan pelayanan yang transparan dan menegakkan hukum secara adil.

"Tentunya bagaimana menampilkan Polri yang tegas namun humanis, bagaimana menampilkan Polri yang mampu memberikan pelayanan publik yang baik," kata Listyo melalui Youtube Sekretariat Presiden usai dilantik.

"Bagaimana kita memberikan pelayanan secara transparan dan bagaimana kita mampu memberikan penegakan hukum secara berkeadilan. Tentunya ini jadi tugas kami kedepan," sambungnya.

Dia menyampaikan komitmen tersebut nantinya akan dituangkan dalam transformasi di 4 bidang dan 16 program kegiatan. Listyo menekankan kepolisian di bawah kepemimimpinannya selalu siap menghadapi tantangan, salah satunya pandemi Covid-19.

"Kita ketahui bersama bahwa saat ini kita sedang menghadapi situasi pandemi Covid-19. Bagaimana kita berusaha untuk melakukan upaya penanggulangan terhadap Covid-19 baik di dalam kegiatan-kegiatan yang kita disiplinkan penegakan aturan protokol kesehatan," jelasnya.

Kepolisian, kata dia, juga akan membantu mengawal pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini agar masyarakat dapat bebas dari krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"Tentunya itu semua bisa terlaksana apabila stabilitas kamtibmas semuanya berjalan aman, lancar dan baik," ujar Listyo.

Pesan untuk Jenderal Listyo Sigit pun berdatangan. Salah satunya dari Jenderal Pol Idham Azis. Pada acara serah terima jabatan, Idham Azis meminta agar Polri menjadi lebih baik di tangah Listyo.

"Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini," tutur Idham di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (27/1/2021).

Idham yakin Listyo dapat membawa perubahan transisi lebih baik untuk Polri menjadi institusi yang Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan (Presisi).

Dia pun mendoakan untuk keberhasilan kepolisian di masa yang akan datang.

"Saya bersama keluarga memohon maaf atas segala kesalahan yang dilakukan baik sengaja ataupun tidak disengaja," kata Idham saat pisah sambut bersama Listyo Sigit Prabowo.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 3 halaman

Pekerjaan Rumah Jenderal Listyo

Pesan lainnya datang dari Wakil Ketua Komisi III Pangeran Khairul Saleh. Dia meminta kepada Kapolri baru Jendera Listyo Sigit untuk dapat menunjukkan komitmennya secara konsisten usai resmi dilantik. Hal ini menurut Pangeran, disesuaikan dengan apa yang disampaikan saat uji kepatutan dan kelayakan.

"Kami minta komitmen beliau agar apa yang sudah disampaikan pada saat fit and proper test benar-benar dilaksanakan secara konsisten," kata Pangeran.

Pangeran mengingatkan Listyo bahwa program Polri selalu dirasakan masyarakat. Sebab, menurut Pangeran, penegakan hukum tidak boleh tajam ke bawah tumpul ke atas.

"Tagline-nya presisi haruslah benar-benar menjadi pelindung dan pengayom masyarakat dengan lebih mementingkan kepentingan masyarakat banyak, menegakkan hukum secara berkeadilan dan bertindak humanis," pinta dia.

Terakhir, Pangeran juga mendorong agar Listyo dapat terus meningkatkan rasa kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum, khususnya Polri. Kemudian juga, Polri menjadi semakin lebih berkualitas dalam SDM yang semakin mampu mengikuti perkembangan teknologi.

"Semoga Komjen Listyo mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat dan menghantarkan Polri menjadi polisi yang unggul (excellent)," dia menandasi.

Sementara Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad berharap Listyo melanjutkan mode kepemimpinan kapolri sebelumnya yang humanis.

"Kepada Kapolri yang baru kami ucapkan selamat bertugas, dan kepada Kapolri yang baru menurut kami kebijakan Kapolri terdahulu yang baik dan lebih humanis," kata Dasco.

Dasco berharap, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bisa dapat lebih banyak menyerap aspirasi masyarakat guna menjaga keamanan dan ketertiban lebih baik lagi.

Terkait kebijakan yang akan dilaksanakan Listyo Sigit Prabowo soal penghapusan tilang oleh Polantas, Dasco meminta hal tersebut dikaji bersama. Menurut Dasco harus ada penelaahan secara total yang lebih baik lagi karena berhubungan dengan pendapatan negara.

"Proses peniadaan tilang marilah kita kaji bersama- sama karena prosesnya masih panjang. Wacana itu memang perlu penelaahan yang lebih dalam karena berkaitan dengan UU dan penerimaan negara," tandas Dasco.

Ketua DPR RI Puan Maharani menilai Listyo memiliki semangat transformasi membawa Polri menjadi lebih baik.

Puan menuturkan, untuk mewujudkan Polri yang presisi, atau kepanjangan dari prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan, maka Komjen Listyo Sigit harus melakukan perubahan besar dari aspek SDM, serta mengoptimalkan pemanfaatan teknologi.

Puan menyebut ada tiga pekerjaan rumah Listyo saat nanti resmi menjadi Kapolri. Tiga pekerjaan rumah itu adalah terkait penegakan hukum, pelayanan publik, dan reformasi internal.

"Penegakan hukum agar ada keadilan restoratif. Penegakan hukum tidak memakai kaca mata kuda, tapi melihat konteks masalah dan memperhatikan aspek-aspek sosial kemasyarakatan," ujar Puan.

"Pelayanan publik harus ditingkatkan. Fungsi Polisi melayani masyarakat, di sini penting penggunaan teknologi mengingat keterbatasan personel. Intinya polisi harus responsif terhadap pengaduan masyarakat," sambung Puan.

Lalu mengenai reformasi internal, menurut Puan, peningkatan kualitas SDM dapat difokuskan pada sikap serta mental anggota Polri agar senantiasa bekerja secara profesional.

3 dari 3 halaman

Terimakasih Jenderal Idham Azis

Jenderal Listyo mengaku mendapat banyak dukungan dari anggota Polri, khususnya Idham Azis.

Mulai dari surat Presiden Jokowi ke DPR terkait calon Kapolri, hingga rangkaian uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test yang dihadiri seluruh senior dan junior Polri.

"Hal tersebut menunjukkan soliditas internal Polri terjalin dengan baik. Terima kasih Bapak Jendral Idham Azis yang telah memberikan ini semua untuk kita warisi," ujar Listyo.

Selain itu, mantan Kabareskrim Polri itu mengucapkan terima kasih kepada Idham Azis berserta istri yang hadir dalam acara tradisi sertijab Kapolri. Bagi Listyo, Idham merupakan sosok pemimpin yang melindungi dan membela anggotanya.

"Acara ini tidak mungkin merangkum semua yang Bapak berikan," Listyo menandaskan.

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo menggelar acara tradisi serah terima jabatan atau sertijab Kapolri untuk Jendral Idham Azis. Dalam sambutannya, Listyo mengibaratkan Idham Azis seperti burung elang.

"Jika diibaratkan, karakter seorang Pak Idham Azis seperti karakter elang pemimpin. Seorang pemimpin itu tidak perlu memamerkan dirinya, seperti burung merak, burung nuri, atau pun burung kepodang, untuk disegani oleh kawan maupun lawan," tutur Listyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (27/1/2021).

Menurut Listyo, karakter itu sejalan dengan gaya kepemimpinan Idham yang dinilai tidak sarat dengan pencitraan. Keseluruhannya dirasa lebih mengutamakan hasil kerja.

"Selurah keluarga besar Polri tidak akan melupakan jasa Bapak yang telah berhasil membawa perubahan yang besar terhadap institusi Polri," jelas dia.

Listyo juga menyebut bahwa Idham banyak berjasa selama dirinya menjabat sebagai Kabareskrim Polri. Berbagai bentuk dukungan pun dirasakan, pastinya tidak hanya terhadap dirinya namun juga anggota Polri lainnya.

"Capaian prestasi seperti kasus yang menjadi perhatian publik tentu berkat dukungan dan arahan beliau," Listyo menandaskan.