Sukses

Transjakarta Buka Rute Baru Tanjung Priok - Ancol Barat

Direktur Operasional Transjakarta Prasetia Budi menyatakan, saat ini pelanggan bus belum dikenakan tarif perjalanan atau gratis.

Liputan6.com, Jakarta - PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta kembali membuka rute baru yang mulai melayani pelanggan pada Kamis (28/1/2021). Rute tersebut yakni Tanjung Priok - Ancol Barat atau JAK 88.

Direktur Operasional Transjakarta Prasetia Budi menyatakan, rute baru tersebut akan melayani pelanggan mulai pukul 05.00 sampai 21.00 WIB.

"Dengan lokasi pemberhentian sebanyak 60 titik pulang pergi. Untuk layanan ini, Transjakarta menurunkan sebanyak 16 unit armada," kata Prasetia dalam keterangan tertulis, Kamis (28/1/2021).

Dia mengatakan, saat ini pelanggan belum dikenakan tarif perjalanan atau gratis. Hanya saja masyarakat tetap diwajibkan melakukan proses tap in dan tap out menggunakan kartu elektronik.

Berikut rute bus Transjakarta yang dilewati Tanjung Priok - Ancol Barat atau JAK 88:

Arah Ancol Barat: Terminal Tanjung Priok - Jalan RE Martadinata - Jalan Budi Mulya - Jalan Gunung Sahari - Jalan Lodan - Jalan Parangtritis - Jalan Ancol Barat - Jalan Ancol Barat VII - Jalan Ancol Barat III - Jalan Ancol Barat VI - Jalan Ancol Barat IX.

Arah Tanjung Priok: Jalan Ancol Barat IX - Jalan Ancol Barat VII - Jalan Ancol Barat VI - Jalan Parangtritis - Jalan Lodan - Jalan Gunung Sahari - Jalan Budi Mulya - Jalan RE Martadinata - Jalan Terminal Tanjung Priok.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Waktu operasional saat PSBB

Sementara itu, PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta memperpanjang waktu operasionalnya saat perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pengetatan.

"Selasa, 26 Januari-8 Februari 2021, Transjakarta akan beroperasi mulai pukul 05.00-21.00 WIB," kata Direktur Operasional PT Transportasi Jakarta Prasetia Budi dalam keterangan tertulis, Selasa 26 Jakarta 2021.

Sedangkan untuk layanan kesehatan untuk para tenaga kesehatan akan beroperasi normal pukul 21.30 -23.00 WIB. Lanjut dia, pihaknya tetap menerapkan pembatasan kapasitas di dalam bus.

"Maksimal 50 persen dengan rincian sebanyak bus gandeng diisi 60 pelanggan, 30 pelanggan untuk bus sedang, 15 pelanggan untuk bus kecil dan lima pelanggan untuk angkutan mikro," jelasnya.