4 Fakta Kebakaran yang Hanguskan Gedung Disdik Kota Bekasi

Gedung Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi di Jalan Lapangan Bekasi Tengah, Margahayu, Bekasi Timur, terbakar pada Jumat dini hari (29/1/2021). Kebakaran diduga akibat korsleting listrik yang berasal dari lantai 1 gedung.

Kobaran api meluas dari lantai 1 hingga lantai 3 gedung. Api dengan cepat membesar dan melalap habis seluruh barang-barang di tiga lantai tersebut.

Kejadian ini awalnya dilaporkan oleh seorang anggota Satpol PP yang sedang bertugas piket, sekira pukul 02.30 WIB. Saat itu ia melihat kepulan asap menyembul dari lantai 1 gedung yang berdekatan dengan panel listrik.

"Titik api terlihat di lantai dasar di bawah tangga di lantai 1 gedung," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi Aceng Solahudin.

Menurut Aceng, adanya barang-barang yang mudah terbakar di lantai 1, membuat api dengan cepat membesar dan meluas hingga ke lantai 3.

"Kebakaran menghanguskan barang-barang di lantai 1, 2, dan 3 kantor Disdik," ujar Aceng.

Satu jam kemudian, delapan unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk memadamkan api. Setelah berjibaku selama kurang lebih tiga setengah jam, petugas akhirnya bisa menjinakkan api sekira pukul 06.10 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut. Namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Kasus ini masih diselidiki pihak kepolisian untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran.

"Masih melakukan penyelidikan dan pendalaman kasus," ujar Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari saat dihubungi.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi alias Pepen menyambangi lokasi kebakaran di Gedung Disdik Kota Bekasi, Jalan Lapangan Bekasi Tengah, Margahayu, Bekasi Timur. Pepen meminta kasus ini segera dilaporkan ke pihak kepolisian untuk diinvestigasi.

"Sudah saya minta dilaporkan ke pihak kepolisian, agar penyebabnya bisa teridentifikasi, walaupun ada indikasi penyebabnya dari korsleting listrik," kata Pepen.

Pepen melihat sisa-sisa kebakaran yang berada di lantai satu, yang menjadi titik asal api. Di lantai tersebut diketahui terdapat barang yang mudah terbakar, sehingga membuat api dengan cepat membesar.

Menurut Pepen, kerugian yang dialami tak hanya berupa materil, namun juga berkas-berkas penting milik Dinas Pendidikan.

"Kerugiannya banyak. Selain materil, juga berkas penting khusus pendidikan banyak yang terbakar," tandas Pepen.