Sukses

Sembuh dari COVID-19, Gubernur Khofifah Berangkatkan Kapal Kemanusiaan ke Kalsel

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberangkatkan kapal kemanusiaan dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ke Kalimantan Selatan sebagai aktivitas pertamanya usai dinyatakan sembuh dari COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberangkatkan kapal kemanusiaan dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ke Kalimantan Selatan sebagai aktivitas pertamanya usai dinyatakan sembuh dari COVID-19.

"Alhamdulillah terima kasih doa dan support teman-teman. Kemarin tes usap dan hasilnya sudah negatif. Jadi, hari ini saya sudah bisa beraktivitas di luar ruang isolasi," ujarnya di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Sabtu (30/1/2021).

Uji usap (PCR) yang dijalaninya itu adalah kelima kalinya selama proses isolasi mandiri sejak 1 Januari 2021 atau terhitung total 29 hari.

"Ini tentu bagian dari proses panjang. Tapi, selama isolasi saya sebetulnya melakukan pertemuan virtual empat sampai lima kali setiap hari. Sabtu dan Minggu pun saya juga terus menyisir berbagai program antar-OPD. Insya Allah tidak ada waktu yang nganggur selama proses isolasi," ucapnya seperti dikutip dari Antara.

Kapal kemanusiaan yang diberangkatkan Gubernur Khofifah dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya membawa 1.000 ton bantuan pangan dan logistik, sumbangan masyarakat dari berbagai daerah, untuk korban bencana alam di Kalimantan Selatan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Digalang Selama 5 Hari

Bantuan tersebut digalang selama lima hari oleh organisasi nirlaba Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin mengaku senang Gubernur Khofifah bisa hadir untuk secara simbolis memimpin keberangkatan kapal kemanusiaan dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju Kalimantan Selatan. 

"Tentu senang Bu Gubernur Khofifah bisa datang. Beliau sejak lama, bahkan sebelum menjabat Menteri Sosial, memang aktivis sosial dan kemanusiaan. Bahkan, sampai sekarang menjabat gubernur masih sering mendukung agenda-agenda solidaritas kebangsaan, sosial dan kemanusiaan," katanya.