Sukses

Bina Marga Jakarta: Flyover Tapal Kuda akan Diresmikan Maret 2021

Peresmian dilakukan usai memastikan tidak ada masalah selama masa uji coba.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, pembangunan jalan layang atau flyover Tapal Kuda, Lenteng Agung dan Tanjung Barat sudah mencapai 98 persen. Dia memprediksi, peresmian akan dilakukan pada Maret 2021.

"Pembangunan JPO diperkirakan Maret, jadi peresmian akan dilakukan Maret," kata Hari saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (31/1/2021).

Hari menambahkan, saat ini flyover Tapal Kuda mulai dilakukan uji coba untuk umum selama tiga hari. Terhitung mulai 31 Januari sampai 2 Februari.

Uji coba dilakukan dengan pembagian waktu berbeda, dengan rute Lenteng Agung, Institut Ilmu Sosial Politik (IISIP) hingga Tanjung Barat.

"Waktu uji coba pada Minggu 31 Januari mulai pukul 8 pagi hingga 9 malam, dan untuk tanggal 1 dan 2 Februari, uji coba dilakukan mulai pukul 6 pagi hingga 9 malam," jelas Hari.

Hari mengakui, akan ada evaluasi setelah waktu uji coba. Dia berharap ada masukan atas kekurangsempurnaan yang dirasakan pengguna.

Flyover Lenteng Agung memiliki panjang 430 meter di sisi barat dan 450 meter di sisi timur dengan lebar 6,5 meter. Sedangkan flyover Tanjung Barat sisi barat mencapai 540 meter dan sisi timur 590 meter.

Kedua flyover ini dirancang dengan artistektur yang menarik sebab berbentuk tapal kuda karena saling membelakangi.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

2 dari 2 halaman

Akan Dibangun Jembatan Penyebrangan Orang

Hari mengatakan, selain Flyover tim pekerja di lapangan juga masih menyelesaikan pekerjaan lain, yakni jembatan penyeberangan orang (JPO) di flyover Lenteng Agung maupun Tanjung Barat.

"Kita harapkan pekerjaan JPO ini dapat diselesaikan dalam waktu dekat," kata Hari.

Keberadaan JPO ini, lanjut Hari, untuk memfasilitasi penyeberang jalan yang akan melintasi rel kereta api dari arah timur ke barat maupun sebaliknya.

Selain pengerjaan JPO, pekerjaan lainnya yang masih berlangsung, yakni penyelesaian jalan samping flyover Tanjung Barat sisi timur selatan.

"Pekerjaan ini karena masih berprogres untuk pembebasan tanahnya," yakin Hari.

Hari menambahkan, penyelesaian pekerjaan tersebut diupayakan tidak mengganggu pengoperasian kedua flyover dan diharapkan pada para pengguna jalan untuk mematuhi rambu-rambu serta petunjuk jalan yang ada di lapangan.