Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, pemerintah tengah mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk mengatasi pandemi Covid-19. Salah satunya, dengan melalui program vaksinasi Covid-19 yang sudah dimulai sejak 13 Januari 2021.
"Saat ini pemerintah sedang mengerahkan seluruh sumber daya untuk mengatasi pendemi, melaksanakan vaksinasi dengan cepat untuk memutus rantai penyebaran Covid," kata Jokowi saat memberikan sambutan secara virtual dalam acara Soft Launching and Public Lecture Golkar Institute, Selasa (2/2/2021).
Baca Juga
Pemerintah menargetkan 181,5 juta penduduk Indonesia harus divaksin untuk mencapai herd immunity (kekebalan kelompok). Program vaksinasi Covid-19 ini dirargetkan rampung pada 2021.
Advertisement
Selain itu, dia menyampaikan pemerintah juga berupaya menyeimbangkan penanganan krisis kesehatan dan ekonomi akibat pandemi. Sejumlah bantuan sosial bagi masyarakat digulirkan untuk membantu pemulihan ekonomi nasional.
"Menyiapkan berbagai kebijakan dan program untuk menjawab peluang pascapandemi, yang akan menjadi trigger untuk ekonomi bergerak lebih cepat," kata Jokowi.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Belum Ada Formula Tangani Pandemi Covid-19
Kendati begitu, Jokowi mengatakan bahwa hingga kini belum ada formula yang tepat dalam menangani pandemi Covid-19. Bahkan, 215 negara lain pun mencari formula yang pas untuk mengakhiri pandemi di negaranya.
"Dalam menghadapi pandemi tidak ada formula yang standar, yang disebut rumusan formula yang benar juga tidak ada," ucap dia.
Untuk itu, Jokowi menekankan pentingnya manajemen kriris yang cepat dan tepat dalam menghadapi situasi saat ini. Terlebih, kata dia, persoalan yang dihadapi Indonesia ke depannya akan semakin berat dan kompleks.
"Dalam menyelesaikan masalah, kita juga harus mampu menemukan smart shortcut, melakukan terobosan yang inovatif," tutur Jokowi.
Advertisement