Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Riau, Asri Auzar, angkat bicara terkait adanya manuver politik yang disinyalir ingin melakukan kudeta terhadap kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum.
Auzar menegaskan, seluruh kader Partai Demokrat Riau mulai dari ranting hingga tingkat provinsi akan tetap solid mendukung kepemimpinan AHY.
Baca Juga
"Kami 12 kabupaten-kota sangat solid di bawah komando Ketum AHY. Jangan ada yang coba-coba bermain dengan Demokrat. Kami akan lawan hingga titik darah terakhir. Kami tidak mau diganggu oleh siapapun," ucap Auzar, Rabu (3/1/2021) dilansir Antara.
Advertisement
Dia bahkan mengaku akan memberi sanksi tegas bagi kader Demokrat yang mencoba untuk ikut andil dalam upaya pengambilalihan kekuasaan secara paksa tersebut.
"Kalau ada kader yang ingin ikut-ikutan dalam gerakan itu, kami akan tindak tegas. Kalau dia masih kader dan tercatat namanya dalam SK, kita minta dewan pimpinan pusat (DPP) bersama dengan dewan pengawas dan dewan pembina Partai Demokrat untuk dapat mengambil keputusan dan sikap yang tegas terhadap kader-kader yang semacam itu," ucap dia.
Menanggapi adanya mantan kader Demokrat yang diduga menjadi pemantik gejolak perebutan kekuasaan ini, Auzar memilih untuk tidak menanggapi suara sumbang yang beredar. Dia meminta mereka yang sudah tidak bersama Demokrat untuk tidak lagi mencampuri urusan partai.
"Untuk apa kita dengar suara sumbang mereka (mantan kader). Saya bisa katakan mereka merupakan orang-orang yang putus asa," ucap politikus asal Kabupaten Rokan Hilir itu.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Elektabilitas AHY sedang Naik
Dia mengatakan, saat ini Partai Demokrat dan elektabilitas AHY sedang melesat naik sehingga ada pihak-pihak yang tidak suka dengan pencapaian itu.
"Masyarakat sangat yakin atas kepemimpinan ketua umum kami. Dibuktikan dengan survei independen Partai Demokrat sudah mulai merangkak naik. Ada di posisi ketiga. Makanya ada pihak-pihak yang tidak suka dengan hal tersebut," katanya.
Advertisement