Liputan6.com, Jakarta - Indonesia kembali didatangi gempa pada hari ini, Rabu (3/2/2021). Hingga pukul 20.00 WIB, ada tiga lindu terjadi di Nusantara.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan melalui laman resminya www.bmkg.go.id, gempa pertama terjadi dini hari tadi pukul 01:50:33 WIB.
Baca Juga
Gempa tersebut menggetarkan wilayah Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara dengan kekuatan magnitudo 3,2.
Advertisement
Kemudian menyusul wilayah Cilacap, Provinsi Jawa Tengah yang juga turut digetarkan lindu pada hari ini sekira pukul 06:39:36 WIB.
"Pusat gempa berada di laut 78 kilometer barat daya Cilacap," tulis BMKG.
Lalu sore tadi pukul pukul 15:25:38 WIB gempa sempat membuat warga Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat panik.
Berikut informasi gempa selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tapanuli Utara
Dini hari tadi pukul 01:50:33 WIB, gempa pertama pada hari ini getarkan Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara.
Pusat gempa berada di darat 12 kilometer timur laut Tapanuli Utara. Lindu ini bermagnitudo 3,2 dengan kedalaman 10 kilometer.
Episenter gempa berada pada titik 2.06 Lintang Utara (LU) dan 99.07 Bujur Timur (BT).
Lindu yang terjadi dirasakan dalam skala Modified Mercalli Intensity atau MMI III di Taruntung.
Advertisement
Cilacap
Pada pagi harinya pukul 06:39:36 WIB, gempa terjadi di wilayah Cilacap, Provinsi Jawa Tengah.
Episenter gempa berada pada titik 8.43 Lintang Selatan (LS) dan 108.93 Bujur Timur (BT).
Lindu ini berkekuatan magnitudo 4,3 dengan kedalaman 64 kilometer. Pusat gempa berada di laut 78 kilometer barat daya Cilacap.
Gempa ini dirasakan dalam skala Modified Mercalli Intensity atau MMI II di Pangandaran, Salopa, Ciamis, Karangnunggal, dan Lebeng.
Majene
Wilayah Kabupaten Majene, Sulawesi Barat juga turut digoyang gempa sore tadi pukul 15:25:38 WIB.
Gempa ini berkekuatan magnitudo 5,2 dengan kedalaman 18 kilometer.
Lokasi lindu terletak pada koordinat titik 3,01 Lintang Selatan (LS) dan 118,82 Bujur Timur (BT). Atau lebih tepatnya berada di 9 kilometer barat laut Majene.
Saat gempa terjadi, getarannya dirasakan ke sejumlah wilayah, seperti Majene dalam skala III MMI (Modified Mercalli Intensity), Mamuju III MMI, dan Polewali II MMI.
Meski demikian, BMKG memastikan gempa tak berpotensi tsunami.
Advertisement
Antisipasi Gempa Bumi
Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum:
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Saat Terjadi Gempa Bumi:
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempa Bumi:
- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.
Rentetan Gempa di Cincin Api Pasifik
Advertisement