Sukses

Sederet Imbauan Terkait Perayaan Imlek di Tengah Pandemi Covid-19

Menkes Budi Gunadi menyarankan, saat pembagian angpau di perayaan Imlek bisa dengan cara ditransfer atau melalui ojek online.

Liputan6.com, Jakarta - Tahun Baru Imlek 2021 akan berlangsung di tengah pandemi Covid-19. Untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19, pemerintah melontarkan sejumlah seruan.

Salah satunya, agar masyarakat menggelar perayaan Imlek secara sederhana. Hal ini diungkap Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi. 

"Tanpa mengurangi makna-makna tersebut saya mengimbau agar teman-teman dari umat Konghucu dan Tionghoa bisa melaksanakan Tahun Baru Imlek ini, juga dengan cara yang baru," kata Menkes Budi, Kamis, 4 Februari kemarin.

Perayaan Imlek yang kerap identik dengan pembagian angpau juga tak kalah jadi sorotannya. Namun, mengingat kondisi negara saat ini masih dilanda pandemi virus Corona, Menkes Budi menyarankan bagi-bagi angpau dilakukan dengan cara ditransfer atau memanfaatkan ojek online atau ojol.

Lain halnya dengan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Pada perayaan Tahun Baru Imlek kali ini, dia mengimbau umat Konghucu menggelar acara perayaan secara virtual.

"Saya kira silaturahmi bisa digantikan dengan cara-cara yang saling menjaga satu sama lain dari pandemi Covid-19, misalnya dengan cara virtual," tutur Menag.

Berikut deretan pesan dari Menkes Budi dan Menang Yaqut jelang perayaan Imlek 2021 pada 12 Februari mendatang:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 4 halaman

Kirim Angpau Bisa Lewat Ojol atau Transfer

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyarankan agar perayaan Tahun Baru Imlek 2021 di tengah pandemi Covid-19 dilakukan dengan cara baru. Misalnya, mengirimkan angpau dengan cara ditransfer atau melalui ojek online.

"Jadi cara baru Imlek bagus juga kalau kita melakukannya dengan transfer, malah bisa lebih banyak itu. Kalau masih merasa ingin amplop merahnya dikirimkan juga ke anak, cucu, saudara teman-teman bisa juga kirim lewat gojek, sekaligus cara baru ini bisa menyejahterakan teman-teman kita," kata Budi usai rapat bersama Presiden Jokowi, Kamis, 4 Februaari kemarin.

Pemerintah mengimbau umat Konghucu dan Tionghoa agar merayakan Imlek tahun ini dengan sederhana melalui virtual. Pasalnya, pandemi virus Corona saat ini masih melanda Indonesia.

"Cara di mana kita melakukannya bersama dengan keluarga kita, kita melakukannya bersama di rumah kita, dan kita melakukannya bersama dengan cara-cara masa kini, dengan cara-cara digital," sambung Budi.

3 dari 4 halaman

Nonton Barongsai Via YouTube

Seperti diketahui, perayaan Imlek juga identik dengan penampilan barongsai yang meriah. Terkait hal ini Menkes Budi meminta masyarakat juga dapat menyaksikan penampilan barongsai melalui saluran YouTube atau secara online.

"Barongsai pun bisa juga ditampilkan di YouTube, malah kita juga bisa mengadakan lomba barongsai mana yang paling bagus sekalian di YouTube," ujar Budi. 

Budi meyakini, cara-cara baru tersebut tidak akan menghilangkan makna dari Imlek sebagai hari raya keagamaan umat Konghucu. Di samping itu, cara baru ini sesuai dengan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Cara-cara baru merayakan Imlek tanpa kehilangan makna dari Imlek sebagai tahun baru, harapan baru, dan keberuntungan baru itu saya rasa tetap kita bisa lakukan dengan mempertahankan budaya Indonesia," tutur Budi.

4 dari 4 halaman

Rayakan Imlek secara Virtual

Hal senada juga diungkapkan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Dia meminta agar perayaan Tahun baru Imlek yang jatuh pada 12 Februari 2021 mendatang digelar dengan cara yang sederhana. 

"Indonesia dan dunia mengalami pandemi Covid-19, saya kira umat Konghucu juga harus mawas diri bahwa perayaan imlek bisa dirayakan dengan cara yang sederhana," kata Yaqut dalam konferensi pers usai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, Kamis kemarin.

Dia menyadari bahwa tahun baru Imlek bagi umat Konghucu merupakan hari raya keagamaan yang harus diperingati. Yaqut juga memahami banyak umat Konghucu yang sudah mempersiapkan perayaan tahun baru Imlek dari jauh-jauh hari.

"Perayaan imlek adalah ungkapan syukur pada Tuhan. Biasanya selain bagi-bagi angpao, ada barongsai sebagai ungkapan syukur kepada tuhan juga dilaksanakan saling silaturahmi," ujar Yaqut.

Namun, pemerintah mengimbau agar perayaan tahun baru imlek kali ini dapat digelar secara virtual. Dia meyakini cara ini tidak akan mengurangi makna dari perayaan Imlek.

"Saya kira silaturahmi bisa digantikan dengan cara-cara yang saling menjaga satu sama lain dari pandemi Covid-19, misalnya dengan cara virtual," ucapnya.