Liputan6.com, Jakarta - Dosen Universitas Paramadina Hendri Satrio, mengatakan Rektor Universitas Paramadina Prof. Firmanzah meninggal bukan karena Covid-19. Menurut informasi didapat Hendri, almarhum meninggal karena sebab lainnya.
"Insya Allah bukan Covid-19, katanya vertigo, angin duduk," kata Hendri saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (6/2/2021).
Baca Juga
Hendri juga menceritakan, Firmanzah meninggal saat hendak menuju ke rumah sakit. Sehingga, almarhum belum sempat mendapatkan penanganan medis.
Advertisement
"Iya (karena penyakit bawaan), yang pasti bukan Covid-19. Enggak dirawat, itu meninggal di perjalanan pas bawa ke rumah sakit," jelasnya.
Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5Â
Hendri mengingat, almarhum pernah mengeluh sakit pada lambungnya. Namun dia tidak dapat memastikan penyebab meninggalnya Firmanzah apakah karena keluhan tersebut.
"Tapi memang selama saya bareng dia itu yang paling sering dikeluhkan itu lambung ya, tapi enggak tahu meninggalnya kenapa," tutur Hendri.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Dimakamkan Siang di Tanah Kusir Jakarta
Sebagai informasi Firmanzah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Tanah Kusir, Jakarta Selatan siang ini.
Saat ini, jenazah pria yang pernah dinobatkan sebagai profesor termuda itu disemayamkan di rumah duka di Sentul Selatan, Bogor, Jawa Barat.
Sepanjang perjalanan karirnya, selain sebagai akademisi, Firmanzah lahir di Surabaya, Jawa Timur pada Rabu, 7 Juli 1976. Dia pernah menjadi Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi saat kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2012.
Advertisement