Sukses

BPBD DKI: Total Pengungsi Banjir Jakarta Capai 1.029 Jiwa

Banjir Jakarta yang merendam 150 RT pada pekan kedua Februari 2021 ini dipicu luapan Sungai Ciliwung dan Kali Sunter.

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto menyatakan, banjir di ibu kota terjadi di dua kota administrasi, yakni Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

Dia menambahkan, secara keseluruhan terdapat 48 RW yang terdampak banjir Jakarta.

"Untuk wilayah Jakarta Selatan, meliputi empat kecamatan dan tujuh kelurahan, di 17 RW dan 38 RT," kata Sabdo dalam keterangannya, Senin (8/2/2021).

Untuk ketinggian banjir mencapai 40-190 sentimeter. Saat ini, lanjut dia, jumlah pengungsi di Jakarta Selatan sebanyak 30 KK dengan total 304 jiwa.

"Sedangkan, untuk Jakarta Timur, meliputi 25 RW dan 112 RT dengan ketinggian 40-275 sentimeter," ucapnya.

Selanjutnya jumlah pengungsi di Jakarta Timur sebanyak 193 KK dengan total 725 jiwa.

"Sebanyak 14 lokasi pengungsian telah digunakan," ujar dia.

Dengan begitu, maka total pengungsi akibat banjir di dua wilayah Jakarta itu mencapai 1.029 jiwa. Sementara total wilayah yang terendam banjir yakni 42 RW dan 150 RT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Akibat Luapan Kali Sunter dan Ciliwung

Sementara itu, Sabdo menyatakan, banjir di Jakarta pada hari ini terjadi akibat luapan sejumlah sungai yang diguyur hujan deras sejak Minggu 7 Februari 2021.

"Tingginya curah hujan di hulu, menyebabkan luapan Kali Sunter dan Kali Ciliwung. Jadi, warga yang tinggal di sekitar Kali terdampak luapan tersebut," jelas Sabdo.

Â