Sukses

243 Keluarga di Pejaten Timur, Jakarta Selatan Masih Mengungsi Akibat Banjir

Lurah Pejaten Timur, Jakarta Selatan Rasyid Darwis mengatakan hingga saat ini puluhan kepala keluarga (KK) masih mengungsi akibat banjir pada Senin (8/2/2021).

Liputan6.com, Jakarta - Lurah Pejaten Timur, Jakarta Selatan Rasyid Darwis mengatakan hingga saat ini puluhan kepala keluarga (KK) masih mengungsi akibat banjir pada Senin (8/2/2021).

Kata dia, banjir tersebut berdampak pada 7 RW, yakni 03, 05, 06, 07, 08, 09, dan 10.

"Berdasarkan data hingga pukul 07.00 WIB sebanyak 243 KK masih mengungsi akibat banjir," kata Rasyid saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (9/2/2021).

Ratusan KK tersebut mengungsi di sejumlah lokasi yang telah disediakan. Rasyid mengatakan kedalaman banjir masih bervariasi setiap lokasi.

"Mulai 40 centimeter hingga paling dalam 210 centimeter di RW 05 dan 200 centimeter di RW 08," jelasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kali Sunter dan Ciliwung Meluap

Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Provinsi DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto menyatakan hujan yang mengguyur Ibu Kota dan sekitarnya menyebabkan genangan dan banjir di sejumlah titik.

"Tingginya curah hujan di hulu, menyebabkan luapan Kali Sunter dan Kali Ciliwung. Jadi, warga yang tinggal di sekitar Kali terdampak luapan tersebut," kata Sabdo dalam keterangan tertulis, Senin (8/2/2021).

Dia mengatakan dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. Sabdo melanjutkan, pihaknya juga menyatakan terdapat puluhan RW di Ibu Kota terdampak banjir akibat hujan deras sejak Minggu, 7 Februari 2021.

Jumlah tersebut tersebar di dua kota administrasi yakni Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.