Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kadis Parekraf DKI Jakarta Gumilar Ekalaya menjadi korban penusukan saat berada di kantornya, Kuningan, Jakarta Selatan.
Kejadian penusukan dibenarkan Kepala Bidang Industri Pariwisata, Dinas Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif DKI Bambang Ismadi.
Baca Juga
"Sekitar jam 12-an Pak Gumi ditusuk, kalau enggak salah kena di bagian paha, sekitar 2 cm lah tusukannya. Tapi banyak teman-teman di situ, jadi ditangkap dan dibawa ke polsek," ujar Bambang, Rabu, 10 Februari 2021.
Advertisement
Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5
Sementara itu, menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, insiden penusukan Kadis Parekraf dilakukan oleh pegawai satpam kontrak setempat.
"Pertama pelaku adalah pegawai satpam disitu, pegawai satpam disitu, pegawai kontrak yang selama ini bekerja di dinas akademi pariwisata yang memang sudah habis kontraknya," kata Riza saat diwawancara KompasTv.
Berikut fakta-fakta terkait penusukan yang dialami Kadis Parekraf DKI Jakarta Gumilar Ekalaya dihimpun Liputan6.com:
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ditusuk di Paha
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kadis Parekraf) DKI Jakarta Gumilar Ekalaya ditusuk orang saat berada di kantornya, Kuningan, Jakarta Selatan.
Kepala Bidang Industri Pariwisata, Dinas Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif DKI Bambang Ismadi membenarkan kejadian tersebut.
"Sekitar jam 12-an Pak Gumi ditusuk, kalau enggak salah kena di bagian paha, sekitar 2 cm lah tusukannya. Tapi banyak teman-teman di situ, jadi ditangkap dan dibawa ke polsek," kata Bambang pada wartawan, Rabu, 10 Februari 2021.
Â
Advertisement
Hanya Ditusuk 1 Kali
Bambang menyebut kondisi Kadis Parekraf DKI Jakarta stabil dan tidak mengalami luka parah.
"Secara umum sehat. Bahkan dia ada rencana mau balik kantor. Tapi kayaknya dibatalkan nih, karena masih belum dijahit katanya. Lukanya takut ada karat segala macam dari senjata tajamnya itu," kata dia.
Menurut Bambang, Kadis hanya ditusuk satu kali dan tidak ada darah yang berceceran akibat tusukan tersebut.
"Kalau menurut info tadi kurang lebih kedalamannya 2 cm lah itu sempat kena. Kayaknya masih di RS, diobservasi, (RS) mana belum tahu," jelas Bambang.
Â
Pelaku adalah Satpam Kontrak
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menjelaskan bahwa insiden penusukan yang dialami Pelaksana tugas (Plt) Kadis Parekraf DKI Jakarta Gumilar Ekalaya dilakukan oleh pegawai satpam kontrak di Dinas Parekraf, Jakarta Selatan.
"Pertama pelaku adalah pegawai satpam disitu, pegawai satpam disitu, pegawai kontrak yang selama ini bekerja di dinas akademi pariwisata yang memang sudah habis kontraknya," kata Riza saat diwawancara KompasTv.
Â
Advertisement
Dugaan Motif Penusukan
Riza kemudian menjelaskan motif penusukan tersebut, yakni pelaku merasa kecewa karena kontraknya sebagai Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) tidak diperpanjang.
"Kemarin memang Plt Kadis Pak Gumilar Ekalaya ditusuk oleh orang yang kecewa karena belum diperpanjang lagi bekerja sebagai sekuriti," kata Riza di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Kamis, 11 Februari 2021.
Riza menyatakan, kontrak tersebut tidak diperpanjang dikarenakan terdapat sejumlah kendala. Salah satunya yakni terkait biaya.
"Petugas PJLP yang sudah habis masa kontraknya, belum mendapatkan kesempatan untuk diperpanjang, karena keterbatasan pembiayaan dan sebagainya," ucap dia.
Â
Pelaku Sudah Paham Situasi dan Kondisi Kantor
Riza manambahkan, pelaku penusukan bisa masuk dengan membawa senjata tajam karena memahami kondisi dan situasi kantor tersebut. Termasuk telah mengenal para pegawainya.
"Jadi orang tidak ada yang curiga sama sekali. Namun demikian, kita harus hati-hati kami, akan menindaklanjuti bagaimana ke depan menjaga keamanan agar tidak bisa lagi orang membawa senjata tajam," kata dia.
Sesaat insiden penusukan tersebut, lanjut Riza, pelaku langsung diamankan dan ditangkap petugas. Saat ini, pelaku sedang diproses di Polres Metro Jakarta Selatan.
Â
Advertisement
Pelaku dan Kadis Tak Saling Kenal
Lebih lanjut, Riza mengungkapkan berdasarkan laporan yang diterimanya, antara Gumilar dan pelaku penusukan tidak saling kenal. Karena itu tidak ada unsur dendam dalam kejadian penusukan ini.
"Tidak kenal, kan pegawai kan banyak. Bukan sakit hati tapi yang bersangkutan ingin bekerja kembali, diperpanjangan. Karena kontraknya habis dan tidak mungkin diperpanjang karena anggaran terbatas dan lain sebagainya. Namun yang bersangkutan emosi kemudian langsung mengambil senjata tajam dan menusukkan," kata dia.
"Nah ke depan kita harus mengantisipasi, ini menjadi contoh di mana masa pandemi ini ada dampak kesehatan, dampak ekonomi, yang sekarang mulai terasa ada dampak sosial yang berujung pada dampak keamanan," tambah Riza.
Â
Pelaku Tusuk Satpam Lain
Pelaku berisinial RH (43) tak hanya melakukan penusukan terhadap Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Parekraf DKI Jakarta Gumilar Ekalaya, tetapi juga menyerang seorang satpam saat hendak melarikan diri.
Hal ini disampaikan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Azis Andriansyah. Menurut dia, pelaku juga melakukan penusukan terhadap satpam yang menghalau dirinya karena panik.
"Pelaku tersebut membawa belati kemudian dihalau. Disitulah terjadi bergumpulan dengan sekuriti dan mengakibatkan sekuriti tersebut tertusuk di bagian dada kiri," kata Aziz di Jakarta, Kamis, 11 Februari 2021.
Melihat rekannya jadi korban penusukan, satpam lain mencoba menangkap pelaku dan lainnya memanggil pihak kepolisian.
"Polsek Mampang hadir dan bersama-sama dengan pihak sekuriti mengamankan pelaku yang melakukan penusukan tersebut," ucap Aziz.
Â
Advertisement
Kondisi Terkini Korban
Menurut Aziz, setelah mendapat luka tusukan tersebut, kedua korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Sampai saat ini kondisi korban masih dalam keadaan stabil, namun masih dalam proses perawatan. Karena luka di bagian paha kiri untuk korban pertama itu sedalam 4 centimeter," kata dia.
Tak hanya Gumilar saja yang masih mendapatkan perawatan medis, melainkan juga terhadap satu korban lainnya yang harus mendapat jaitan akibat luka tusukan.
"Kemudian untuk luka dari korban yang kedua juga sama di bagian dada kiri harus dilakukan perawatan dijahit ya," pungkas Aziz.