Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung akan memasang CCTV Analitic yang mampu mengenali wajah pengunjung atau wisatawan. Hal ini merupakan perwujudan komitmen untuk menjadikan Klungkung sebagai salah satu Smart City di Indonesia.
"Ini merupakan salah satu langkah penting untuk mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola sehari-hari, tentunya demi keamanan dan kesejahteraan masyarakat," ujar Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (11/2/2021).
CCTV Analitic yang dapat mengenali wajah dalam jarak 25 sampai 50 meter ini akan dipasang di pantai kawasan Nusa Penida yaitu Pantai Atuh, Kelingking Beach, Pasih Uug, Angel’s Billabong, dan kawasan Devil Tears.
Advertisement
CCTV Analitic ini diharapkan dapat mempermudah pemantauan pada wisatawan maupun oknum yang mau berbuat kriminal serta dapat mengawasi keadaan daerah wisata agar dapat diambil tindakan yang cepat dan tepat apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami harapkan hal ini dapat mempertinggi efisiensi dalam memperbaiki pelayanan publik, serta meningkatkan kenyamanan warga maupun wistawan," jelas Bupati Suwirta.
Suwirta juga mengharapkan pemasangan CCTV Analitic nantinya dapat menopang program Cleanliness, Health, Safety, dan Environment atau CHSE yang digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang juga sudah berjalan di Nusa Penida.
"Tentunya kami tetap pada komitmen kami untuk mewujudkan kesadaran akan keselamatan dan keamanan di kalangan pelaku pariwisata di tengah pandemi Covid-19," pungkas Suwirta.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sertifikasi CHSE Kemenparekraf
CHSE adalah penerapan protokol kesehatan yang berbasis pada Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan). Kemenparekraf sebagai lembaga yang menaungi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menggencarkan protokol kesehatan CHSE agar dapat diimplementasikan oleh badan usaha masyarakat.
Kemenparekraf sendiri menilai bahwa kunci utama dalam pengembalian kondisi harus dilakukan melalui protokol kesehatan yang disiplin. Program ini hadir sebagai upaya pemerintah dalam menciptakan ruang yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
Program ini akan dilaksanakan dengan pemberian sertifikasi CHSE bagi para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif. Sertifikasi ini akan menjadi bukti bahwa pelaku usaha telah memiliki, menerapkan, hingga meningkatkan protokol kesehatan di usahanya masing-masing. Selain itu, wisatawan dan masyarakat pun dapat merasa terjamin dengan pemenuhan standar protokol kesehatan CHSE.
Advertisement