Sukses

Perayaan Imlek Sederhana di TMII Demi Cegah Penularan Covid-19

Penyelengaraan sederhana pada 2021 berbeda dengaan Imlek 2020 lalu umat Khonghucu datang berbondong-bondong sembahyang di klenteng.

Liputan6.com, Jakarta - Umat Khonghucu menyelenggarakan sembahyang dan perayaan Imlek 2572 atau 2021 Masehi secara sederhana di Klenteng Kong Miao Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Jumat (12/2/2021).

Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5

Perayaan Imlek secara sederhana ini dilangsungkan demi mengantisipasi penularan Covid-19.

"Sekarang kita memasuki Tahun Baru Imlek. Perayaan kali ini berbeda dengan perayaan tahun sebelumnya karena kita sedang pandemi," ujar Ketua Hubungan Antarlembaga dan Lintas Agama Matakin, Liem Liliany Lontoh dilansir Antara, Jumat (12/2/2021).

Menurut dia, pada perayaan Imlek 2020 lalu umat Khonghucu datang berbondong-bondong sembahyang di klenteng. Tetapi sekarang, kata Liem, justru dirayakan dengan sangat sederhana.

"Umat Khonghucu yang hadir merupakan perwakilan beberapa pengurus dari masing-masing wilayah di Jakarta," ucap dia.

Penyelenggara pun menerapkan protokol kesehatan secara ketat perayaan Imlek di klenteng mulai dari pintu kedatangan hingga pintu keluar klenteng.

Liliany mengatakan, umat yang hadir di klenteng dicek suhu serta kelengkapan alat pencegah virus seperti masker, pencuci tangan, hingga memastikan formasi jaga jarak.

"Kita tetap melaksanakan protokol kesehatan, cuci tangan dulu, memakai sabun dan air mengalir selama 20 detik dan kita hindari kerumunan, jaga jarak dan terapkan prokes di mana pun kita berada," kata dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Imbauan dari Klenteng

Liliany mengatakan panitia telah memberikan pengumuman kepada umat bahwa agenda sembahyang Imlek kali ini dibatasi pesertanya.

"Hanya dihadiri oleh perwakilan umat saja. Kita mewakili seluruh masyarakat untuk berdoa. Semoga kita selalu dilimpahi keberkahan untuk masyarakat Indonesia agar pandemi ini segera berakhir dan bencana segara teratasi," ucap dia.

Selain itu, lanjut Liliany, panitia juga meminta seluruh umat yang hadir untuk menunda proses silaturahmi ke rumah keluarga.

"Untuk Imlek biasanya silaturahmi dari rumah saudara ke saudara yang lain, tapi kali ini kita imbau untuk merayakan sendiri saja di rumah supaya aman untuk diri sendiri dan keluarga," jelas Liliany.

Penyelenggaraan barongsai yang biasanya menjadi tradisi rutin Imlek di Klenteng Kong Miao pun ditiadakan demi mengantisipasi penularan Covid-19.

Sementara itu, salah satu umat Khonghucu, Rudy mengatakan, tradisi membagikan angpao yang dipercaya dapat membuka pintu rezeki dan kemakmuran tetap dilakukan namun dengan metode yang berbeda.

"Biasanya dari klenteng ini saya langsung keliling ke rumah saudara saya di Jakarta dan luar kota. Tapi karena angpao ini tradisi yang sudah ada sejak lama, tetap saya lakukan tapi dengan cara transfer perbankan ke saudara-saudara khususnya yang belum menikah dan anak-anak," kata Rudy.

3 dari 3 halaman

5 Tips Cegah Klaster Keluarga Covid-19 Saat Perayaan dan Libur Imlek