Liputan6.com, Jakarta Kader PDIP Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok merasa banyak pihak takut mencalonkannya di kompetisi politik karena dianggap minoritas. Menurutnya, hal itu berbeda dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang melihat seseorang berdasarkan kualitasnya.
Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume- 5
Baca Juga
"Mungkin banyak orang takut mencalonkan saya karena dianggap minoritas atau apa, tapi bagi Ibu Ketum tidak, dia harus menilai orang berdasarkan meritokrasi, bisa kerja atau tidak," kata Ahok dalam acara Imlekan Bareng Banteng PDIP, Jumat (12/2/2021).
Advertisement
Ahok kemudian mengutip sebuah pepatah kuno. Yaitu seorang sahabat adalah melebihi saudara dan dia akan setia. Sementara, bangsa Indonesia sudah melebihi saudara dan harus bersama memperjuangkan ideologi Pancasila.
"Dan kalau kita mau jadi saudara memperjuangkan nilai Pancasila saya tidak mungkin menjadi orang yang tidak setia (dengan Pancasila), kita sama-sama berjuang bersama-sama di partai PDI Perjuangan ini," kata Komisaris Utama PT Pertamina ini.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Alasan Gabung PDIP
Maka dari itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini memutuskan untuk masuk PDIP. Dia juga mengatakan masuk politik bukan untuk jabatan, tapi ingin mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Ketika Bung Karno memproklamirkan negara kesatuan Republik Indonesia ini, kita harus mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, jabatan enggak penting, buat apa jadi ketua kalau tidak bisa mewujudkan, memperjuangkan ini semua," pungkasnya.
Reporter : Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka
Advertisement